Saturday, March 16, 2013

Pelinggih Gedong dan Meru (Hindu)

Lokasi: Pura Luhur Mekori di Desa Belimbing

Lokasi : Pura Luhur Mekori di Desa Belimbing


Umat Hindu kaya budaya,budaya yang adi luhung, budaya yang kaya tentu banyak ragam dan banyak jua bentuknya. Seperti halnya pelinggih diyakini oleh umat Hindu sebagai tempat sthana para dewa, dan juga Hyang Widhi banyaklah bentuknya. Ada pelinggih yang bentuknya terbuka, dan ada juga yang tertutup.


Pelinggih yang tertutup berupa gedong dan yang bertumpang disebut meru. Meru juga berarti gunung, gunung dalam methologi Hindu yang dilukiskan dalam purana-purana adalah sthana para dewa-dewa. Gunung yang tertinggi di India adalah Mahameru, di Jawa adalah Semeru, sedangkan di tanah Bali adalah gunung Tolangkir ( Gunung Agung). Gunung sebagai sthana dewa disebut Linggacala. Gunung Mahameru tertinggi di India, merupakan sthana Siwa sebagai Bhatara Pasupati, demikian pula gunung Semeru di Jawa.


Tumpang meru menunjukkan kebesaran dewa yang disthanakan, tinggi rendah tumpang menunjukkan kekuasaan dan kebesaran masing-masing dewa yang disthanakan. Umumnya tumpang meru selalu ganjil, kecuali meru untuk sthana dewa Sri Sdhana bertumpang 2 (dua). Tumpang yang ganjil menunjukkan arah mata angin. Sedangkan gedong-gedong melambangkan gunung-gunung sebagai sthana para dewa, yang kekuasaannya lebih kecil dari yang disthanakan pada meru.--

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini