Sunday, March 17, 2013

Moksha, PR bagi umat Hindu


Disadari atau tidak umat Hindu memang telah menjalankan ajaran agamanya yang terkenal dengan sebutan Catur Purusha  Artha : Dharma, Artha, Kama dan Moksha. Dari empat itu nampaknya hanya tiga didepan yang mendapatkan perhatian atau penekananan. 


Dharma, Artha, dan Kama merupakan aspek tugas (pekerjaan), sarana/ kekayaan, serta pemenuhan akan keinginan. Sedangkan aspek Moksha umat cendrung tidak memberikan perhatian. Mungkin salah satunya karena pemahaman tentang moksha itu masih diartikan sempit. Yang lumrah mereka tahu moksha itu adalah sirnanya badan, seperti yang dapat dilakukan para orang suci/ sakti dulu. Juga amat mungkin karena tidak mau dibilang sok suci. Padahal moksha yang artinya pembebasan dari ikatan/ dorongan badaniah yang kasar maupun halus, jelas merupakan tujuan akhir dan integral  dari Catur Purusha Artha.


Jika berkutat pada penekanan aspek dharma, artha, dan kama saja tanpa komit menapak ke aspek moksha, ini artinya penghayatan / pekerjaan atau prestasi yang tanggung. Setiap perkembangan yang tertahan dan tanggung  akan melahirkan ekses-ekses  merosot yang bersifat sosial horisontal dan kebawah  (berpotensi liar, kriminal, dan juga lepas kendali) : pertikaian konflik dari tingkat keluarga, banjar, desa, hingga kabupaten bahkan mungkin provinsi yang mempersoalkan hal –hal yang tidak substansial, lepas dari konteks, perspektif kemanusiaan, kebudayaan, dan keadilan – singkatnya tujuan hidup. Dengan demikian, konsep Catur Purusha Artha yang seutuhnya mesti diadopsi dan difahami serta dijadikan tolok idial oleh umat sedharma.---

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini