Saturday, February 9, 2013

Yuk kita luruskan



Banyak anggapan yang keliru atau salah di masyarakat mengenai penyebaran HIV pada man usia. Walaupun HIV menyebar melalui darah dan cairan tubuh lainnya, namun tidak semua cairan tubuh dapat membawa/menularkan HIV.

Sejatinya adalah seperti berikut ;


Keringat > menempelnya keringat pengidap HIV postif pada kulit orang yang sehat tidak akan menularkan virus tersebut. HIV tidak terdapat pada keringat, tetapi pada darah, cairan kelamin, dan ASI (air susu ibu)
Saliva/liur > tidak dapat menularkan HIV
Bersin dan batuk > merupakan kasus yang sama dengan air liur, dimana cairan hidung bukanlah media penularan HIV, semasih tidak mengandung darah
Menggunakan WC  > yang sama tidak menyebabkan tertular HIV sebab kotoran dan air seni tidak dapat membawa HIV
Makanan dengan alat makan yang sama >  tidak akan menularkan HIV. (sekali lagi : air liur tidak dapat membawa virus)
Gigitan nyamuk dan serangga lainnya >  tidak akan menularkan HIV. Nyamuk hanya akan menghisap darah yang digigitnya dan hanya memasukkan liurnya dalam tubuh yang berupa bentol, nyamuk tidaklah menginjeksikan darah yang telah dihisap ke tubuh orang lain.
Berenang bersama > tidak menularkan HIV.


HIV bukan virus yang hidup di udara, air, kotoran/tinja, ataupun air seni. HIV tidak dapat bertahan lama di luar badan manusia. Oleh karena itu, hubungan sosial yang normal dengan pengidap HIV tidak membuat kita tertular HIV. Dengan mengetahui bahwa cairan tubuh yang rawan HIV adalah darah, cairan kelamin, dan ASI (air susu ibu), maka kita dapat menjaga tindakan dan prilaku kita agar tidak beresiko terkena HIV.

Nb : Hanya ada 3 cairan tubuh yang rawan membawa HIV : darah, ASI, dan cairan kelamin.

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini