Alam memberi banyak insfirasi pada berbagai penciptaan karya
seni rupa yang berkembang hingga saat ini. Berbagai hasil karya seni umumnya
merupakan hasil deformasi dari binatang, manusia, serta hal-hal yang berkaitan
dengan ritual kepercayaan setempat. Berbagai karya sastra juga banyak memberi
insfirasi penciptaan karya seni rupa. Para seniman atau perupa dapat mewujudkan
tokoh-tokoh dalam ceritra hanya dengan memahami ceritra tersebut, misalnya
dengan memahami ceritra Ramayana, para seniman telah mampu membayangkan wajah
tokoh-tokoh ceritra tersebut dan mewujudkan dalam karya seni rupa.
Kita dapat melihat secara nyata hasil karya tersebut pada berbagai
peninggalan budaya seperti : candi-candi, relief yang ditemukan di berbagai
daerah. Berbagai karya seni rupa bisa tumbuh subur karena para leluhur kita
mewariskan ketrampilan kepada generasi penerus secara turun temurun, disamping
juga karena ketersediaan bahan yang melimpah. Keberhasilan seseorang dalam
memproduksi sebuah benda kurang lengkap kalau tanpa pertimbangan estetika.
Misalnya pakaian, adalah sebuah benda yang amat memerlukan sentuhan seni .
Pakaian itu tidak akan laku terjual bila hanya memperhatikan kegunaan atau
fungsi saja. Setelah didesain sedemikian rupa sehingga orang merasa bangga
memiliki dan menggunakannya. Karya seni rupa terapan punya nilai artistik atau
bernilai seni (estetis) namun dapat dipakai untuk membantu kita dalam memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Contohnya : 1. Karya seni rupa terapan 2
demensi : anyaman pandan, kain batik,
dsb. 2. Sedangan yang 3 demensi : meja,
kursi, tempat tidur, topeng, dll.
No comments:
Post a Comment