Monday, February 4, 2013

Marah juga ada manfaatnya



Koran pak oles, 1 – 15  januari  2013.


Peneliti dari University Of Jena di Jerman menemukan bahwa orang yang suka melampiaskan kemarahan dan emosi negatif lain, ternyata lebih lama hidup sehat. Menurut penelitian Marcus Mund dan Kristin Mitte yang dipublikasikan dalam jurnal Health Psychologies, orang-orang italia dari sepanyol yang bertemperamen tinggi cendrung hidup setidaknya 2 tahun lebih panjang dibanding orang Inggris yang suka menahan emosi.

Bahkan karakter orang Inggris  yang suka mengendalikan diri justru bisa menimbulkan gangguan terhadap kesehatan fisik dan mental. Mereka melakukan menilaian terhadap 6000 pasien, dan menemukan bahwa pasien yang tidak mengekspresikan kekahawatiran denyut jantungnya meningkat.  Kondisi ini menyebabkan tekanan darah naik, dan meningkatkan peluang menderita berbagai penyakit, dari jantung koroner hingga kanker dan juga kerusakan ginjal. Selama penelitian, juga diidentifikasi kelompok yang disebut sebagai repressor yang beresiko mengalami gangguan. Orang-orang ini dikenal dari cara mereka menyembunyikan ketakutan dan prilaku mempertahankan diri. Untungnya kondisi ini tidak selalu buruk bagi orang-orang yang berusaha mengendalikan diri. Meski mereka lebih beresiko menderita penyakit tertentu, namun mereka memiliki kemampuan lebih cepat untuk memulihkan diri dari berbagai kondisi. Karena kebutuhan mereka untuk mengendalikan diri, kaum repressor amat disiplin dan lebih termotivasi untuk beradaptasi dengan pola hidup.--

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini