Sunday, February 17, 2013

Diantaranya bisa berlangsung dengan tenang


Sesungguhnya apa sih orgasme itu ?. Jika suatu hubungan seks tengah terjadi maka ada beberapa hal juga terjadi yakni orgasme dan ejakulasi. Orgasme adalah pelepasan ketegangan dengan tiba-tiba setelah terakumulasi selama siklus respons seksual. Ditandai oleh kontraksi ritmik otot otot panggul yang menimbulkan sensasi fisik dan psikis berupa euporia dan perasaan nikmak yang kuat. Tanpa disadari otot  berbagai bagian tubuh lain juga ikut mengejang. Secara emosional, orgasme merupakan puncak kenikmatan seksual. Namun ekspresinya tidaklah selalu sama pada setiap orang. Beberapa diantaranya berlangsung dengan tenang, yang lain bisa dalam bentuk teriakan yang tertahan hingga yang eksplosif.


Laki-laki lebih mudah mencapai orgasme dibandingkan dengan perempuan. Disebabkan karena alat kelamin laki- laki yang menonjol selalu menerima rangsangan seksual selama senggama berlangsung, sedangkan alat kelamin perempuan yang lebih tersembunyi lebih sulit menerima suatu rangsangan seksual.  Sesungguhnya bagian kelamin yang peka tidak otomatis selalu mendapatkan rangsangan secara efektif, jika laki-laki tanpa beban. Perempuan sering kali mengalami hambatan mental dalam melakukan hubungan seks, misalnya takut hamil, sekedar kwajiban melayani suami, dsb. Akibatnya pencapaian orgasme pada perempuan lebih tertahan atau lebih lambat. Pada umumnya laki- laki memerlukan waktu 4 menit untuk orgasme dengan pasangannya, sedangkan perempuan lebih lama 10 s.d 20 menit.


Setelah ejakulasi laki- laki akan mengalami suatu keadaan lemas, dan kehilangan kepekaan terhadap rangsangan seksual. Keadaan inilah yang disebut perode refrakter . Hilangnya libodo laki-laki pada fase ini disebabkan oleh diproduksinya hormon oksitosin dan prolaktin. Untuk melakukan hubungan sek yang kedua mesti menunggu berakhirnya periode refrakter. Periode refrakter pada laki-laki bervariasi, dipengaruhi oleh usia, kesehatan tubuh, dan juga rangsangan seksual yang diterima. Kadar hormon oksitosin berpengaruhn atas lamanya periode refrakter ini. Pada anak muda bisa kembali melakukan hubungan sek dalam hitungan menit, sedangkan usia lebih dewasa/tua dalam hitungan jam sampai hitungan hari. Penurunan hormon dopamin pada wanita terjadi lebih lambat, kalau rangsangan seksual tetap inten maka wanita masih mampu merespon untuk mencapai orgasme berikutrnya. Keadaan ini yang menyebabkan wanita bisa mengalami orgasme lebih dari dua kali.—


Sumber  >  tabloid tokoh, 18 – 24 pebruari 2013.-

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini