Sesungguhnya apa sih orgasme itu ?.
Jika suatu hubungan seks tengah terjadi maka ada beberapa hal juga terjadi
yakni orgasme dan ejakulasi. Orgasme adalah pelepasan ketegangan dengan
tiba-tiba setelah terakumulasi selama siklus respons seksual. Ditandai oleh
kontraksi ritmik otot otot panggul yang menimbulkan sensasi fisik dan psikis
berupa euporia dan perasaan nikmak yang kuat. Tanpa disadari otot berbagai bagian tubuh lain juga ikut
mengejang. Secara emosional, orgasme merupakan puncak kenikmatan seksual. Namun
ekspresinya tidaklah selalu sama pada setiap orang. Beberapa diantaranya
berlangsung dengan tenang, yang lain bisa dalam bentuk teriakan yang tertahan
hingga yang eksplosif.
Laki-laki lebih mudah mencapai
orgasme dibandingkan dengan perempuan. Disebabkan karena alat kelamin laki-
laki yang menonjol selalu menerima rangsangan seksual selama senggama
berlangsung, sedangkan alat kelamin perempuan yang lebih tersembunyi lebih
sulit menerima suatu rangsangan seksual.
Sesungguhnya bagian kelamin yang peka tidak otomatis selalu mendapatkan
rangsangan secara efektif, jika laki-laki tanpa beban. Perempuan sering kali
mengalami hambatan mental dalam melakukan hubungan seks, misalnya takut hamil,
sekedar kwajiban melayani suami, dsb. Akibatnya pencapaian orgasme pada
perempuan lebih tertahan atau lebih lambat. Pada umumnya laki- laki memerlukan
waktu 4 menit untuk orgasme dengan pasangannya, sedangkan perempuan lebih lama
10 s.d 20 menit.
Setelah ejakulasi laki- laki akan
mengalami suatu keadaan lemas, dan kehilangan kepekaan terhadap rangsangan
seksual. Keadaan inilah yang disebut perode refrakter . Hilangnya libodo
laki-laki pada fase ini disebabkan oleh diproduksinya hormon oksitosin dan
prolaktin. Untuk melakukan hubungan sek yang kedua mesti menunggu berakhirnya
periode refrakter. Periode refrakter pada laki-laki bervariasi, dipengaruhi
oleh usia, kesehatan tubuh, dan juga rangsangan seksual yang diterima. Kadar
hormon oksitosin berpengaruhn atas lamanya periode refrakter ini. Pada anak
muda bisa kembali melakukan hubungan sek dalam hitungan menit, sedangkan usia
lebih dewasa/tua dalam hitungan jam sampai hitungan hari. Penurunan hormon
dopamin pada wanita terjadi lebih lambat, kalau rangsangan seksual tetap inten
maka wanita masih mampu merespon untuk mencapai orgasme berikutrnya. Keadaan
ini yang menyebabkan wanita bisa mengalami orgasme lebih dari dua kali.—
Sumber >
tabloid tokoh, 18 – 24 pebruari 2013.-
No comments:
Post a Comment