Monday, January 7, 2013

Tantangan di tahun ganjil (2013), bagi warga tanah Bali


Dibanding dengan keseluruhan luas negeri Indonesia, Bali memanglah tidak ada artinya. Betapa tidak, hanya 0,29 persen luas Indonesia itulah tanah Bali. Di tanah Bali tidak ada yang namanya sumber daya alam, seperti minyak bumi, batu bara dan lainnya yang dapat di gali. Namun warga tanah Bali mestinya bersyukur, tinggal di suatu pulau yang mungil, cantik, masyarakatnya berbudaya tinggi (kata mereka yang ada di luar sana),  sawah dengan teraseringnya dan yang lainnya, yang menyebabkan warga dunia semakin tiada jemu untuk meliriknya sebagai salah satu pilihan daerah tujuan wisata utama.


Tak tersangkalkan memang, kemajuan pariwisata pulalah hingga saat ini masih memberi kontribusi tertinggi dalam pembangunan masyarakat di tanah Bali.  Dengan demikian tidak ada kata lain, kita mesti maju dengan  senantiasa melestarikan budaya agar tetap ajeg tegak dan kokoh. Pelestarian dan kemajuan Bali, mau tidak mau harus didukung oleh SDM yang cerdas, berkarakter ,berkompentensi. Sumber daya manusia Bali harus dapat memenangkan kompetisi tidak saja pada dirinya sendiri, tapi yang jauh lebih penting memenangkan persaingan di tingkat regional, nasional, maupun global. Orang Bali harus yakin dan percaya diri, berani tampil, kreatif, ulet, kerja keras, hemat, dan cerdas mengambil berbagai peluang yang muncul.  Agar jangan jabatan-jabatan strategis pada hotel-hotel di Bali selalu diduduki oleh tenaga di luar orang Bali (apa lagi oleh orang luar negeri / amat ironis ). Tantangan nyata SDM warga lokal, senantiasa lebih rendah dari warga luar Bali. Solusinya mesti kita pikirkan bersama....

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini