Kita
sering beranggapan yang keliru tentang sesuatu hal, karena kita sering pula
tidak mau mencari tahu tentang yang sebenarnya.
Contoh nyata, banyak diantara kita beranggapan bahwa Ejakulasi dini (ED)
sama dengan disfungsi ereksi
(impotensi). Memanglah benar bahwa keduanya sama-sama merupakan masalah
seksual, namun sejatinya keduanya amatlah jauh berbeda.
Disfungsi
ereksi (impotensi) adalah suatu gangguan seksual yang ditandai dengan gejala
ketidakmampuan penderita dalam mempertahankan
tingkat ereksi penis untuk dapat berlangsungnya hubungan suami istri. Pria
dengan disfungsi ereksi (impotensi) tidak dapat mempertahankan tegaknya
penis/sakar dari awal kegiatan hubungan
seks suami istri hingga selesai.
Sementara ejakulasi dini adalah ketidakmampuan mengontrol keluarnya
sperma kala berhubungan intim, terjadi dalam waktu amat singkat dan tidak
sesuai dengan harapan. Ejakulasi dini yang berat bahkan bisa mempersulit
terjadinya kehamilan, hal ini disebabkan karena sperma tidak dapat masuk secara maksimal
melalui liang vagina. Baik berat maupun ringan, yang jelas ejakulasi dini
mengakibatkan hubungan seksual
berlangsung tidak harmonis. Ketidakharmonisan disebabkan karena
ketidakpuasan pada kedua belah pihak.
Pria yang mengalami ejakulasi dini merasa tidak puas karena hubungan
seksualnya berlangsung amat singkat diluar kehendaknya, dan tidak mampu
memberikan kepuasan seksual kepada pasangannya.-
No comments:
Post a Comment