Thursday, January 3, 2013

Katanya “belum ditemukan obatnya”



Kembali tentang diabetes mellitus, selain faktor genetik yang menjadi sebab penyakit diabetes adalah perubahan gaya hidup, kebiasaan makan yang buruk, perubahan komposisi tubuh, usia lanjut, serta pemakaian obat yang rutin, obat hipoglikemik oral golongan daonil yang dipakai dalam jangka panjang dapat meningkatkan intoleransi glukosa sehingga diperlukan terapi insulin untuk penderita diabetes tipe 2. Menurut badan kesehatan  dunia (WHO) penderita diabetes di dunia berjumlah sekitar 250 juta, dan satu orang diantaranya meninggal setiap 10 detik akibat penyakit mereka itu mengalami komplikasi. Menurut data dari WHO juga, untuk Indonesia jumlah penderita diabetes/kencing manis ini berada pada posisi terbesar ke 4, setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Persatuan diabetes Indonesia menyebutkan bahwa di tahun 2000 kemarin, hanya terdapat 8,5 juta penderita, namun di akhir  tahun  2008 telah menjadi 12 juta. Dan di tahun 2030 nanti diprediksi mencapai 20 juta. Celakanya, separuh dari mereka tidak sadar telah mengidap diabetes sehingga setiap tahun ada 6 juta penderita baru  yang meninggal.
Untuk menyembuhkan penyakit diabetes hingga kini belum ditemukan  obatnya, tetapi untuk membuatnya tidak sampai ke tahap komplikasi ada jalannya. Diantaranya dengan membatasi konsumsi karbohidrat seperti nasi, dan menghindari makanan yang manis-manis, berolah raga, teratur minum obat dokter menghendari rokok, alkohol, dan hindari juga stres, serta beristirahatlah yang cukup.  ( sumber : koran bali post 02012013 )

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini