Saturday, January 5, 2013

Rokok, alkoho, dan narkotika “saudara kandung”




Sumber > majalah Widya Kori SMPN 2 Pupuan, edisi 25 tahun XII

Berbicara soal narkoba, tidak bisa dilepskan dengan alkohol dan juga rokok. Semestinya penanganan ketiga masalah ini dilakukan dalam satu paket. Karena, ketiga masalah ini rokok, alkohol, dan narkoba sama-sama membawa sifat adiksi (ketagihan), karena sifat ketagihan ini  amat sulit bagi orang yang telah adiksi untuk melepaskan diri dari ketiga benda/bahan berbahaya ini.


Seorang perokok memiliki kecendrungan untuk kumpul-kumpul seperti yang biasa dilakukan oleh anak-anak nakal. Diantara mereka tidak tertutup kemungkinan ada yang sudah memakai narkoba dan mengkonsumsi alkohol, dan akhirnya mempengaruhi teman lainnya untuk ikut memakai narkoba serta mengkonsumsi alkohol.  Dengan berbagai ledekan bahwa orang yang tidak mau mengkonsumsi (minum) minuman beralkohol dianggap tidak jantan, bukan teman, kurang hebat, dsb. Jika kita tidak punya keteguhan hati untuk tidak melakukannya, jelas kita akan terpengaruh dn ikut mengkonsumsi ketiga bahan berbahaya ini.  Berbagai penelitian menunjukkan para perokok remaja akan cendrung minum alkohol 5 kali lipat, dan memakai sejenis mariyuana 13 kali lipat dibandingkan remaja yang tidak merokok. Ketiganya juga sulit untuk diberantas, apapun alasannya jika komitmen pemberantasannya setengah hati. Umumnya remaja dengan riwayat narkoba suntik  amat besar resikonya untuk tertular HIV, virus hepatitis C atau B. Para suami atau istri pengguna narkoba suntik ini juga beresiko jika mereka punya anak. Anak yang terlahir besar kemungkinan juga akan terjangkit HIV atau hepatitis. Berbicara tentang alkohol, dampak alkohol bisa langsung maupun kronis. 

Dalam jangka panjang, akan terjadi gangguan pada saluranpencernaan mulai dari kerongkongan, lambung, liver, pankreas. Jika penggunaan dalam waktu panjang kerusakan secara permanen terjadi pada jaringan otak, mudah tersinggung, serta tergganggunya perhatian terhadap lingkungan. Tentang rokok, menyebabkan kerusakan pada organ bahkan bisa jadi akut atau mematikan. Memang ada beberapa perokok dapat sehat hingga usia lanjut, ini karena semata-mata sesungguhnya mereka hanya tinggal menunggu waktu untuk mendapatkan dampak buruk dari merokok tersebut. 




"Rokok tak hanya menyebabkan penyakit serius seperti jantung, paru-paru atau kanker, tetapi juga membuat rambut rontok yang berpotensi mempercepat kebotakan. Merokok telah ditemukan dapat meningkatkan kadar hormon yang bertanggung jawab untuk kerontokan rambut pada pria. "

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini