Sunday, January 6, 2013

Cut Nyak Dien “pernah menikah dengan Teuku Umar”



Cut Nyak Dien (Tjoet Nja Dien), terlahir di Lampadang , Karajoan Aceh, tahun 1848 wafat di Sumedang Jawa Barat 6 November 1908 (dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang) adalah seorang pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan Belanda pada masa perang Aceh. Setelah wilayah VI mukin diserang, ia mengungsi  sementara suaminya Ibrahim Lamnga  tetap bertempur melawan Belanda. Ibrahim Lamnga tewas di Gle Tawum pada tanggal 29 Juni 1878 yang menyebabkan Cut Nyak Dien amat marah, dan bersumpah hendak menghancurkan Belanda.


Tersebutlah Teuku Umar, salah satu tokoh yang melawan Belanda, melamar Cut Nyak Dien. Pada awalnya Cut Nyak Dien menolak, namun karena Teuku Umar memperbolehkannya ikut serta dalam medan perang, akhirnya Cut Nyak Dien setuju untuk menikah dengannya pada tahun 1880.  Mereka berdua dikaruniai seorang anak yang diberi nama  Cut Gambang. Selanjutnya Cut Nyak Dien dan Teuku Umar, bertempur bersama melawan Belanda, dan akhirnya Teuku Umar gugur saat menyerang Meulaboh di tanggal 11 Februari 1899, sehingga Cut Nyak Dien akhirnya berjuang sendirian di pedalaman Meulaboh bersama pasukan kecilnya. Kala itu Cut Nyak Dien telah tua dan memiliki penyakit encok dan rabun, sehingga satu anggauta  pasukannya yang bernama Pang Laot melaporkan keberadaannya. Cut Nyak Dien akhirnya ditangkap dan dibawa ke Banda Aceh, disana ia dirawat dan penyakitnya mulai sembuh. Karena keberadaannya menambah semangat perlawanan rakyat Aceh, ia juga tetap berhubungan dengan pejuang Aceh yang belum tertangkap, dan akibatnya Cut Nyak Dien dibuang ke Sumedang. Dan pada tanggal 6 November 1908 Cut Nyak Dien-pun meninggal, dan dimakamkan di Gunung Puyuh Sumedang.-

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini