Perputaran waktu terus berlanjut siang dan
malam, tiada terasa saat penanggalan
Bali tiba kembali di perhitungan Anggara Kasih Dukut tahun mesehipun
tergantikan, 1 Januari demikian kita
menyebutnya, tahunpun berganti, bertambahlah umur semua benda di muka
bumi. Semakin tua kita, kian tua juga semua binatang, kian tua juga umur semua
tumbuhan.
Namun walaupun tahun berubah, prinsip tentang
kesehatan hendaknya janganlah berubah karena yang namanya kesehatan adalah
segala-galanya yang wajib dijaga dan dipertahankan. Hanya dengan kesehatan yang
optimal sesorang akan lebih mudah meraih semua impian dan cita-citanya.
Termasuk di dalamnya kesehatan seksual, karena hal ini adalah merupakan salah
satu hal yang amat penting dalam mewujudkan kebahagiaan hidup berumah tangga.
Kehidupan sek yang sehat jelas akan memberikan dampak yang positif pada
kehidupan keluarga. Aktivitas sek yang
sehat dapat meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi stres, melawan depresi,
mengurangi tekanan darah, meningkatkan sistim kekebalan tubuh sehingga
memberikan suasana hati yang baik. Memang rada-rada sulit untuk mempertahankan
dan meningkatkan kehidupan sek. Sejalan dengan waktu berlalu, gejolak cinta
yang dulu membara perlahan memudar (itu
pasti). Hubungan yang tadinya demikian hangat, dan menggebu penuh cinta dan
kasih sayang terasa seperti kehilangan semangat dan rapuh begitu saja.
Keruntuhan rumah tanggapun ada di pinggir jurang kehancuran. Setiap pasangan tentu tidak menginginkan hal
ini terjadi, ada suatu teori bahwa bila
bercinta /berhubungan sek saban hari maka hasrat dan ketertarikan pada pasangan
akan kian meningkat. Bahkan pada
beberapa pasangan yang bermasalah,
merasakan gairah rumah tangga mereka mereka seperti baru kembali. Mereka jadi enggan bertengkar, dan membuat
hubungan sek menjadi lebih variatif. Namun untuk pasangan yang tidak
memungkinkan bercinta tiap hari, disarankan untuk senantiasa melakukan seks
yang berkualitas minimal tiga kali seminggu. ---
No comments:
Post a Comment