Thursday, January 10, 2013

“ Buerger “ suatu penyakit karena “rokok”



Rokok, katakanlah merokok mamanglah nikmat tiada terpungkiri lagi, tapi khusus bagi mereka yang memang telah bisa merokok, bagi yang tidak bisa baru mengisap rokok aza yang namanya air liur mengalir deras. Kecanduan rokok memang sulit untuk menghilangkannya, harus menempuh berbagai langkah penuh dengan kesabaran dan tekad, makanya amatlah langka yang bisa menghentikan kebiasaan merokok walau nyata sang perokok telah kena ancaman serius di bidang kesehatannya. 


Ada satu lagi penyakit yang disebabkan oleh rokok, nama penyakitnya hampir sama dengan salah satu jenis makanan faporit nama penyakit itu “ buerger” , penyakit ini mesti diwaspadai walau tidak mematikan.  Penyakit ini bisa membuat sipenderita kehilangan anggauta tubuh karena mesti diamputasi. Penyakit ini merupakan penyakit pada pembuluh darah parifer yang menyerang perokok pada usia dewa muda. Penyakit buerger, umumnya menyerang laki-laki perokok usia kurang dari 45 tahun, bagian yang diserang penyakit ini adalah jari-jari tangan dan kaki. Terjadilah peradangan dan penyumbatan pada pembuluh darah endartery di jari kaki dan tangan. Jaringan menjadi kekurangan suplay darah dan akhirnya rusak (nekrosis), terkena infeksi bahkan mati. 


Tanda-tanda penyakit buerger, dapat dikenali kalau jari tangan dan kaki mengalami :  bengkak, pucat kemerahan atau kebiruan, bahkan kehitaman, terasa dingin, nyeri, rasa kayak terbakar, atau kesemutan. Rasa ini bisa terjadi ketika istirahat maupun saat berjalan, timbul luka yang kian meluas dan membusuk kalau dibiarkan. Bila tidak ingin diamputasi, solusinya stop merokok.  Hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit buerger secara tuntas/sempurna. Berhenti merokok adalah satu-satunya langkah tepat untuk mengatasi penyakit ini. 


Tips untuk penderita penyakit buerger :  Ada beberapa hal yang dapat ditempuh oleh penderita penyakit buerger, agar kondisinya tidak memburuk >  1. Diet rendah kolestero, untuk menurunkan resiko penyakit pada pembuluh darah. 2. Gunakanlah alas kaki, lindungi kaki agar tak terluka.  3. Perawatan lebih awal pada luka di jari tangan dan kaki guna menghindari infeksi.  4. Hindari lingkungan dingin, jaga kelembaban dan kehangatan kaki.


Sumber info : bali post, 09012013.

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini