Rokok, katakanlah merokok mamanglah nikmat tiada terpungkiri
lagi, tapi khusus bagi mereka yang memang telah bisa merokok, bagi yang tidak
bisa baru mengisap rokok aza yang namanya air liur mengalir deras. Kecanduan
rokok memang sulit untuk menghilangkannya, harus menempuh berbagai langkah
penuh dengan kesabaran dan tekad, makanya amatlah langka yang bisa menghentikan
kebiasaan merokok walau nyata sang perokok telah kena ancaman serius di bidang
kesehatannya.
Ada satu lagi penyakit yang disebabkan oleh rokok, nama
penyakitnya hampir sama dengan salah satu jenis makanan faporit nama penyakit
itu “ buerger” , penyakit ini mesti diwaspadai walau tidak mematikan. Penyakit ini bisa membuat sipenderita kehilangan
anggauta tubuh karena mesti diamputasi. Penyakit ini merupakan penyakit pada
pembuluh darah parifer yang menyerang perokok pada usia dewa muda. Penyakit
buerger, umumnya menyerang laki-laki perokok usia kurang dari 45 tahun, bagian
yang diserang penyakit ini adalah jari-jari tangan dan kaki. Terjadilah
peradangan dan penyumbatan pada pembuluh darah endartery di jari kaki dan
tangan. Jaringan menjadi kekurangan suplay darah dan akhirnya rusak (nekrosis),
terkena infeksi bahkan mati.
Tanda-tanda penyakit buerger, dapat dikenali kalau jari
tangan dan kaki mengalami : bengkak,
pucat kemerahan atau kebiruan, bahkan kehitaman, terasa dingin, nyeri, rasa
kayak terbakar, atau kesemutan. Rasa ini bisa terjadi ketika istirahat maupun
saat berjalan, timbul luka yang kian meluas dan membusuk kalau dibiarkan. Bila
tidak ingin diamputasi, solusinya stop merokok.
Hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit buerger
secara tuntas/sempurna. Berhenti merokok adalah satu-satunya langkah tepat
untuk mengatasi penyakit ini.
Tips untuk penderita penyakit buerger : Ada beberapa hal yang dapat ditempuh oleh penderita
penyakit buerger, agar kondisinya tidak memburuk > 1. Diet rendah kolestero, untuk menurunkan resiko
penyakit pada pembuluh darah. 2. Gunakanlah alas kaki, lindungi kaki agar tak
terluka. 3. Perawatan lebih awal pada
luka di jari tangan dan kaki guna menghindari infeksi. 4. Hindari lingkungan dingin, jaga kelembaban
dan kehangatan kaki.
Sumber info : bali post, 09012013.
No comments:
Post a Comment