Sampah, kita semua tahu sampah
kita semua juga dibikin kerepotan oleh yang namanya sampah apalagi jika kita
tidak bisa/malas mengelola samapah.
Jangankan sampah anorganik sampah organik saja lumayan membuat para warga
kota-kota besar kelimpungan. Kelimpungan jika sampah memunpuk, meluber dan
menyebarkan bau yang kurang berkenan di hidung. Banyak lagi cerita tentang
sampah, dan ada yang berteori katanya mengatasi sampah dimulai dari lingkungan
sekolah, ntah apa dasar teorinya itu. Sesungguhnya segalanya perlu kita mulai
dari kesadaran diri sendiri dan lingkungan terdekat, contohnya jika dimulai
dari lingkungan sekolah ;
a. Setiap
jenis sampah memiliki usia berbeda di alam. Contohnya sampah plastik baru akan
terurai setelah 80 s.d 100 tahun kedepan. Kita dapat membuang di tempat sampah
seasuai dengan jenisnya, apakah bisa didaur ulang atau tidak.
b. Gunakanlah
kantong plastik seperlunya, gunakan kantong belanja yang dapat digunakan lagi,
penggunaan keranjang ketika zaman dulu justru lebih baik, rata-rata per orang menghabiskan 170 kantong
plastik pertahun, padahal memerlukan 17 juta barel minyak dan 14 juta pohon
pertahun guna memproduksi plastik
c. Gunakan
kertas seperlunya dengan memanfaatkan kedua sisinya, jika ulangan gunakan ketas
secara bolak-balik. Hendaknya selalu diingat : 1 rim kertas (500 lembar) setara
dengan 1 batang pohon, diperkirakan 2,75 miliar batang pohon per tahun dipakai
guna memproduksi kertas . Sayang jika pohon-pohon selalu ditebang kala dunia semakin sempit, panas dan kian
gersang.
d. Hematlah
akan air, 100% air yang ada, 97% nya adalah air laut. Hanya 3% air tawar,
itupun tidak semuanya dapat dikonsumsi , dari 3% itu hanya setengahnya saja
yang dapat diminum, ambil minuman secukupnya dan hargai makanan kita.
Dengan cara diatas diharapkan, pengelolaan
sampah akan sedikit terbantu diwujudkan. Efeknya bisa luar biasa hebat, yakni
membantu turunnya emisi gas karbon yang menjadi penyebab pemanasan global.—
Sumber > koran pak oles 16 – 31, 1212.-
No comments:
Post a Comment