Friday, December 28, 2012

Mental dan lipstik



Yang namanya mental konon amatlah penting bagi setiap orang, sedapat-dapatnya janganlah kita bermental tempe, itu kata para orang yang berpengalaman. Mental seseorang telah tumbuh bertahap sejak orang itu masih anak-nak , remaja, dan hingga dewasa. Jikalau sedari kecil telah terlatih dengan mental yang tinggi niscaya setelah besar akan lebih besar kemungkinannya menjadi orang sukses. Apa benar ya?

Di suatu sisi khusus untuk para wanita, terutama para wanita yang doyan tampil menor. Menor disini diidentikkan selalu memakai lipstik, sedikit-sedikit pake lipstik. Berhias terasa tiada lengkap tanpa polesan lipstik di bibir. Ada suatu penelitian  yang meneliti 22 merk lipstik atau pewarna bibir, menyimpulkan 55% merk lipstik di pasaran ternyata mengandung bahan berbahaya. Lab Underwiters di AS mengungkap  12 produk lipstik yang diuji coba terbukti mengndung timbal  yang merupakan senyawa beracun. Walaupun timbal yang dipakai dalam kadar rendah, zat kimia ini tidak dapat meningkatkan resiko kesehatan serius dan dapat mempengaruhi kesehatan mental. Walaupun timbal dipakai dalam kadar yang amat rendah tetap dapat membahayakan daya inetelejensia sesorang, prilaku, bahkan kemampuan berpikir seseorang. Ketua penelitian dari personal care products council menambahkan bila seseorang mencemaskan kesehatan publik, sebaiknya hindarilah lipstik. Saat ini badan administrasi  makanan dan obat AS, belum menetapkan standar ambang batas pada lipstik dan masih menyerahkan kepada produsen untuk menentukan lewat uji keamanan . Timbal secara langsung memang tidak dimasukkan ke lipstik, namun banyak produk pewarna yang memakai senyawa mineral yang ternyata mengandung timbal. Secara alami timbal dapat ditemukan terkandung dalam tanah, air, dan udara.-

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini