Yang namanya mental konon amatlah penting bagi setiap orang,
sedapat-dapatnya janganlah kita bermental tempe, itu kata para orang yang
berpengalaman. Mental seseorang telah tumbuh bertahap sejak orang itu masih
anak-nak , remaja, dan hingga dewasa. Jikalau sedari kecil telah terlatih
dengan mental yang tinggi niscaya setelah besar akan lebih besar kemungkinannya
menjadi orang sukses. Apa benar ya?
Di suatu sisi khusus untuk para wanita, terutama para wanita
yang doyan tampil menor. Menor disini diidentikkan selalu memakai lipstik,
sedikit-sedikit pake lipstik. Berhias terasa tiada lengkap tanpa polesan
lipstik di bibir. Ada suatu penelitian
yang meneliti 22 merk lipstik atau pewarna bibir, menyimpulkan 55% merk
lipstik di pasaran ternyata mengandung bahan berbahaya. Lab Underwiters di AS
mengungkap 12 produk lipstik yang diuji
coba terbukti mengndung timbal yang
merupakan senyawa beracun. Walaupun timbal yang dipakai dalam kadar rendah, zat
kimia ini tidak dapat meningkatkan resiko kesehatan serius dan dapat
mempengaruhi kesehatan mental. Walaupun timbal dipakai dalam kadar yang amat
rendah tetap dapat membahayakan daya inetelejensia sesorang, prilaku, bahkan
kemampuan berpikir seseorang. Ketua penelitian dari personal care products
council menambahkan bila seseorang mencemaskan kesehatan publik, sebaiknya
hindarilah lipstik. Saat ini badan administrasi
makanan dan obat AS, belum menetapkan standar ambang batas pada lipstik
dan masih menyerahkan kepada produsen untuk menentukan lewat uji keamanan .
Timbal secara langsung memang tidak dimasukkan ke lipstik, namun banyak produk
pewarna yang memakai senyawa mineral yang ternyata mengandung timbal. Secara
alami timbal dapat ditemukan terkandung dalam tanah, air, dan udara.-
No comments:
Post a Comment