Sunday, December 23, 2012

Pelinggih Meru (Hindu)



Masihkah anda ingat akan orang suci Hindu yang bernama Mpu Kuturan atau Mpu Rajakretha? Atas hasil pemikiran yang cemerlang  dari beliaulah adanya pelinggih meru di tanah Bali. Konon pelinggih meru itu adalah lambang dari Gunung Mahameru tempat kediaman para Dewa. Dalam perkembangannya di tanah Bali meru tidak hanya bertumpang (bertingkat) tiga, melainkan dari tumpang satu hingga sebelas. Yang namanya tumpang meru itu selalu ganjil, kecuali yang bertumpang dua. Jadi dengan demikian ada meru yang bertumpang, 1, 2, 3, 5, 7, 9, dan 11.


Kenyataan membuktikan  bahwa di tanah Bali  sesuai fungsinya meru dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni sebagai Dewa Pratistha atau pelinggih Dewa serta meru selaku Atma Pratistha atau sebagai pelinggih arwah suci. Perbedaannya ada pada sikut (ukurannya) sesuai yang ada pada lontar astha kosala-kosali.  Meru juga merupakan perpaduan dari  Pradhana  Tatwa dan Purusa Tatwa, yang melahirkan Batur Kalawasan Petak atau cikal bakal leluhur yang suci. Disebutkan juga bahwa meru merupakan lambang andhabhuana atau alam semesta, sedangkan tumpang atapnya simbol lapisan alam. Juga disebutkan bahwa meru adalah simbol aksara suci  Dasaaksara yang manunggak menjadi Om. Meru beratap 11 adalah lambang dari 11 kasara suci, simbol Ekadasa Dewata. Meru beratap 9 lambang 9 aksara suci, simbol nawa dewata (sanga dewata) Meru tumpang 7  perlambang aksara suci simbol sapta dewata, meru tumpang 5 merupakan lambang 5 aksara suci, simbol panca dewata, dan meru beratap 3 lambang tri aksara simbol tri purusa ( 3 Siwa), meru tumpang dua lambang 2 aksara suci, simbol rwa bhinedha atau purusa-pradana Sedangkan meru beratap 1 merupakan lambang dari panunggalan semua aksara menjadi Om, simbol Sanghyang Tunggal.

Untuk menghormati jasa-jasa Mpu Kuturan, maka dibuatkan pelinggih khusus untuk beliau berbentuk Menjangan Salwang, karena kedatangan beliau ke Bali konon mengendarai seekor menjangan. 

sumber >  buku Babad Pasek, seri "babad bali"

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini