Bali
post 311212
Tidaklah dapat tersangkal oleh siapapun, bila
industri pariwisata adalah lokomotif perkonomian Bali. Telah berkembang
sedemikian rupa melampaui berbagai dinamisme kondisi dunia terutama ancaman
dibidang keamanan dan perekonomian global. Amat diperlukan komitmen kuat dari
semua komponen masyarakat dalam menjaga ketahanan destinasi pariwisata Bali
yang berakar dalam budaya Bali. Tanpa alam (pertanian) dan budaya pariwisata Bali jelas, bukanlah
apa-apa. Alam Bali, pertanian dan budaya yang ada merupakan atraksi wisata yang
harus terus dipertahankan. Atraksi
merupakan faktor utama penyebab wisatawan mengunjungi suatu destinasi, ini
nampak jelas ketika kita membandingkan Bali dengan destinasi pariwisata di luar
negeri. Dalam persaingan destinasi, infrastruktur dan sarana pariwisata di Bali
jelas masih kalah jauh dengan negara-negara lain seperti Singapura. Tentu amat mustahil mengejar ketertinggalan
dalam waktu singkat, dan belum tentu juga Bali lebih dilirik ketika sarana dan
prasarananya setara dengan negara lain, sementara akarnya yakni keunikan budaya,
keramah tamahan masyarakat, dan keasrian alamnya justru kian rapuh.
Telah tiba waktunya semua kalangan di Bali,
menyatukan pandangan dan bekerja sama agar pariwisata bisa berkontribusi lebih
terhadap eksistensi lingkungan dan budaya Bali. Banyaknya dolar tidak boleh
membuai masyarakat mengorbankan hal yang
terpenting dari pariwisata Bali itu sendiri, yakni daya tarik alam, budaya dan
masyarakat Bali. Industri pariwisata harus memberi dukungan pada industri
lainnya, seperti pertanian, dan kesenian masyarakat. Semuanya harus bahu
membahu menyuguhkan Bali yang sebenarnya, Bali dengan keunikan budayanya,
eksotisme alam dan keramahan masyarakatnya. Setiap komponen pemerintah agar
mengomunikasikan rumusan yang ada dan merangkul masyarakat untuk bersama-sama
membangun Bali yang sejahtra secara ekonomi lewat peningkatan pendapatan
masyarakat Bali yang adil merata.--- ## posting di 1212 ##
No comments:
Post a Comment