Di banjar dinas Durentaluh desa
wisata Belimbing, kecamatan Pupuan, Kabupaten kota pelangi Tabanan, provinsi
Bali ada suatu kumpulan keluarga dengan 1 merajan panti. Keluarga yang
dimaksudkan disini adalah, bila di Banjar Durentaluh terkenal dengan sebutan
keluarga/kumpulan petang dasa. Disebut kumpulan petang dasa kerana
kemarin-kemarin jumlah KK (anggauta keluarga ini) lama berkisar di hitungan
empat puluhan, tapi sekarang (TMT 281212 ) sudah menjadi 57 KK. 281212 adalah
tepat Hari Jum’at wara Kelawu (tegak piodalan di merajan wayah). Yang menjadi
pemucuk pimpinan keluarga ini adalah keturunan Pan Redong (almarhum)/Pak Wayan
Bamayasa (almarhum) dan keluarga Jero Mangku Menuh (almarhum)/ Jero mangku
Pasek (almarhum). Konon keluarga besar ini (di Durentaluh merupakan keluarga
terbesar), adalah berasal dari Desa Bengkel, Buleleng (tempatnya Pak Oles).
Keluarga petang dasa di banjar
dinas Durentaluh memiliki satu merajan
Panti di tepi jalan raya Antosari-Pupuan dengan pemangkunya keturunan Pan
Redong (almarhum), Pak Wayan Bamayasa (almarhum) dan penyadenya Pan Agus
Armawan/keturunan Pan Jenden (almarhum) dengan
hari piodalan Sabtu wara Landep (Tumpek Landep). Disamping merajan panti
keluarga petang dasa ini juga memiliki merajan wayah (sanggah wayah) sama
halnya dengan leluhurnya di Desa Bengkel Buleleng juga memiliki merajan Panti
dan merajan Wayah. Yang menjadi pemangku di merajan wayah ini adalah keturunan
Jero Mangku Menuh (almarhum) yang mana saat ini adalah Jero Mangku Oktarina (Wayan Pasek
Yadnyadana) yang juga menjadi pemangku di Pura Desa/Puseh Banjar Dinas
Durentaluh. Hari piodalan di merajan wayah keluarga petang dasa ini adalah Hari
Jum’at Wara Kelawu.
Nb. Banjar Dinas/Desa Pakraman
Durentaluh > kode pos 82163.
No comments:
Post a Comment