Wednesday, December 19, 2012

Besarnya jasa “Mpu Kuturan”



Tidaklah banyak yang tahu bahwa Mpu Kuturan adalah termasuk “Sang Catur Sanak” yang terdiri dari : Mpu Gnijaya, Mpu Semeru, Mpu Ghana, dan Mpu Kuturan. Namun tentang jasa Mpu Kuturan terhadap rakyat Bali memang banyak yang tahu, karena Mpu Kuturanlah sebagai konseptor desa pakraman yang diwarisi dan dilestarikan oleh warga tanah Bali khususnya yang beragama Hindu hingga sekarang. Mpu Kuturan telah membawa banyak perubahan dalam tata keagamaan dan tatanan kehudupan masyarakat Bali. Membangun pura seperti Kahyangan Tiga, Sad Kahyangan, dan yang lainnya, lengkap dengan aturan upacara-upacaranya. Usana Bali, demikian nama tempat tertuangkannya peraturan dan tempat pemujaan  yang konon ditulis sekitar tahun saka 1355 (tahun 1433 M )

Mpu Kuturan juga berhasil memperluas dan memperbesar Pura Besakih, serta menciptakan pelinggih yang disebut meru, gedong dan lainnya. Beliau juga yang mengajarkan pembuatan kahyangan spiritual, termasuk pembuatan jenis-jenis pedagingan.  Penuangan konsep tri murti kedalam wadah desa pekraman telah berhasil memperkuat keberadaan desa pekraman dari gejolak dan pengaruh negatif baik yang muncul dari dalam maupun dari luar. Kenyataan menunjukkan pula bahwa konsep Tri Murti telah berhasil menyatukan 3 unsur sumber kehidupan masyarakat Hindu di Bali. Ketiga unsur itu yakni  parhyangan (dimanifestasikan menjadi kahyangan tiga),  unsur wilayah teritorial yang disebut palemahan, dan unsur manusianya yang disebut pawongan. Ketiga unsur itu kemudian diberi istilah dengan tri hita karana. Dengan demikian jelaslah, bahwa Mpu bukanlah hanya seorang tokoh agama akan tetapi juga seorang pandhita yang memiliki wawasan kemasyarakatan yang amat luas. Hasil-hasil karya yang telah ditinggalkan membuktikan bahwa, Mpu Kuturan disamping seorang agamawan besar juga seorang budayawan, ahli sosial ekonomi , sosial politik, dsb. Mpu Kuturan juga membuat dan menyempurnakan Kahyangan Jagat yang berjumlah 8 buah, Pura Besakih, Lempuyang, Andakasa, Goa Lawah, Batukaru, Beratan, Batur, dan Uluwatu.

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini