Tuesday, November 6, 2012

Hari Suci


 “ siapa yang sujud kepada-Ku dengan persembahan setangkai daun, sekuntum bunga, sebiji buah-buahan atau seteguk air, Aku terima sebagai bhakti persembahan dari orang yang berhati suci”


Hari Raya atau rerainan pada dasarnya adalah hari suci, yang pada umumnya sering disebut rerainan. Rerainan berasal dari kata rah yang berarti puncak, dari kata rah lalu disebut rahina yang artinya har-hari.
Hari suci atau rerainan sering juga disebut hari raya. Hari suci adalah hari yang diperingati atau diistimewakan, karena berdasarkan keyakinan bahwa hari itu memiliki arti dan fungsi yang sangat penting bagi kehidupan seseorang (umat), baik karena pengaruhnya maupun karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sehingga dirasakan perlu untuk disucikan dan dirayakan. Peringatan hari suci umumnya bersifat rutin dan juga insidentil, tergantung pada nilai-nialai yang terkandung di dalamnya.

Hari raya (rerainan/hari suci) patut dirayakan secara berkelanjutan, dengan tujuan untuk selalu mengobarkan semangat kesucian serta makna penting yang terkandung pada hakekat hari suci dari agama yang bersangkutan. Selanjutnya kita diharapkan agar menghayati, merenungkan, dan mengamalkannya dengan penuh kesadaran tentang hakekat semangat hidup kesucian yang terkandung pada hari suci tersebut. Diantara hari-hari suci itu ada yang dirayakan secara istimewa/khusus disebut hari suci, sedangkan yang dirayakan dengan cara biasa-biasa saja disebut rerainan.

Pelaksanaan dan perayaan hari suci itu hendaknya dilandasi dengan hati yang suci, sehingga segala yang dipersembahkan memiliki nilai yang suci juga. Persembahan yang tidak dilandasi dengan kesucian hati betapapun besar  dan mewahnya semuanya itu akan sia-sia.


No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini