Monday, August 20, 2012

Atraksi khas Biak, Papua



Di balik kekayaan alam laut wilayah Papua yang melimpah, masyarakat kabupaten Biak Numfor juga mempunyai atraksi khas berupa “snap mor” yakni menangkap ikan secara tradisional bermai-ramai di kala air surut. Snap mor merupakan satu dari sekitar 243 budaya asli Papua yang telah dipentaskan dalam atraksi budaya pariwisata dan pesta adat Munara Wampasi , 3 s.d 10 Juli 2012 lalu.



Papua pulau paling timur Nusantara ini memiliki potensi pulau yang indah dan keunikan tradisinya. Papua menyimpan berbagai warisan kebudayaan yang harus dilestarikan agar tidak punah. Salah satu keunikan kebudayaan Biak adalah Snap Mor. Tradisi menangkap ikan bermai-ramai di air dengan peralatan tradisional. Kegiatan ini merupakan salah satu tradisi khas masyarakat Biak yang amat berpotensi mendukung program pariwisata Biak. Snap mor digelar suku Biak yang bermukim di kawasan Utara pulau Biak. Peralatan yang mereka gunakan antara lain bambu yang dipasang alat tajam sejenis pisau. Selain itu ada pula alat tangkap jaring dipasang di sekitar air yang surut, kemudian masyarakat menutup tempat-tempat persembunyian ikan. Selang beberapa waktu, jaring diangkat untuk mendapatkan ikan buruan diperaian laut setempat. Snap mor dilakukan penduduk asli Biak secara beramai-ramai dalam waktu dan bulan tertentu, yang memanfaatkan air laut yang surut. Namun seiring perkembangan zaman dan teknologi, tradisi menangkap ikan snap mor kini terancam punah. Padahal atraksi permainan ini amat menyenangkan dan unik, karena kegiatan budaya ini hanya berlangsung dalam waktu kurun waktu tertentu ketika air permukaan mulai surut. Meski zaman kian maju, tetapi budaya asli Biak Snap Mor harus tetap lestari di tengah masyarakat. Diantaranya telah dilakukan lewat Pesta Munara Wampasi.


Sumber > koran pak oles  16-31 juli 2012

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini