Saturday, January 4, 2014

“ Dosa dalam Agama Hindu “



APAKAH ORANG-ORANG HINDU PERCAYA DENGAN KATA-KATA "DOSA" DAN "PENDOSA"?

Kecuali dalam mythologi, dalam kitab-kitab suci Hindu tidak ada disebut mengenai dosa. Agama Hindu menangani dosa dengan sangat ilmiah, melalui penjelasan tentang hukum Karma, mengenai sebab dan akibat. Seluruh parable (cerita perumpamaan, ibarat) menjelaskan bagaimana melihat masalah dosa-dosa dengan cara yang sangat positif. Ketika seorang anak menaruh tangannya di api, dia terbakar. Tindakannya disini disebabkan oleh ketidaktahuannya mengenai kekuatan api. Anak itu tidak melakukan dosa, tapi disebabkan oleh ketidak-tahuannya akan kebenaran bahwa api membakar, dia melakukan karma buruk dan dia telah menerima hasilnya menjadi terbakar. Agama Hindu melihat semua tindakan dalam cara seperti contoh yang telah dijelaskan di atas. Kita semua berdosa atau melakukan karma buruk karena kebodohan. Kebodohan adalah akar dari kejahatan. Pengetahuan menghilangkan kebodohan. Itulah caranya ide tentang dosa dijelaskan dalam agama Hindu. Agama Kristen menekankan pada dosa dan takut pada Tuhan dan neraka. Agama Hindu, seperti kujelaskan sebelumnya menentang doktrin tentang dosa. Swami Ramakrishna Paramahamsa selalu memandang rendah ide Barat bahwa manusia adalah para pendosa. Bhagawad Gita menyatakan, "Sekalipun engkau adalah pendosa yang paling buruk, engkau akan melewati lautan dosa dengan perahu kebijaksanaan / pengetahuan ini." (Bab 4:36). Adi Sankaracharya dalam doktrinnya tentang Advaita, melihat kebodohan sebagai ilusi atau Maya, dan berkali-kali menulis bahwa pengetahuan adalah satu-satunya jawaban dari semua masalah manusia. Agama Hindu melarang kesadaran tentang dosa dalam bentuk apapun.

Kitab-kitab suci menyatakan, bahkan Tuhan sekalipun tidak dapat menyelamatkan seseorang yang kasihan pada diri sendiri (self-pity) dan merasa sebagai pendosa. Seorang Yogi yang telah maju akan melihat pada seorang bhakta, seorang pelacur dan pembunuh sama saja, karena dia tahu bahwa kia semua adalah bagian dari proses evolusi. Beberapa orang berada jauh di depan dan berjalan sangat cepat ke arah Tuhan, dan beberapa yang lain ada pada gerbang permulaan dan berjalan selambat keong menuju Tuhan. Beberapa orang dalam bentuk yang suci, dan beberapa orang dalam keadaan mental binatang buas sekalipun ia memiliki bentuk manusia.

Bhagawad Gita menyatakan, "Yoga - persatuan dengan Yang Suci - adalah bagi semua." Jadi semua kita akan mencapai keselamatan (moksha, salvation) pada suatu hari. Hanya faktor waktu yang berbeda antara seorang individu dengan individu lain. Tuhan telah memberi kita kehendak bebas, supaya kita dapat memutuskan kapan kita akan mencapai Tuhan. Beberapa orang melakukan percobaan dengan hidupnya dan mengambil ribuan tahun untuk mencapai Tuhan, dan beberapa orang secara mental memahami kebenaran dan mencapai Tuhan secara sangat cepat dengan mengikuti metoda yang ditemukan oleh para Mahareshi. Jadi bagi orang Hindu yang percaya pada kebenaran "Keselamatan bagi semua," kata-kata "dosa" dan "pendosa" sama sekali tidak ada.

Sumber  : sebuah status FB  akun Putu Suekantara ( pada sebuah halaman “ Bangkitnya Hindu “ )








No comments:

Post a Comment