“ Dosa dalam Agama Hindu “
APAKAH
ORANG-ORANG HINDU PERCAYA DENGAN KATA-KATA "DOSA" DAN
"PENDOSA"?
Kecuali dalam mythologi, dalam kitab-kitab suci Hindu
tidak ada disebut mengenai dosa. Agama Hindu menangani dosa dengan sangat
ilmiah, melalui penjelasan tentang hukum Karma, mengenai sebab dan akibat.
Seluruh parable (cerita perumpamaan, ibarat) menjelaskan bagaimana melihat
masalah dosa-dosa dengan cara yang sangat positif. Ketika seorang anak menaruh
tangannya di api, dia terbakar. Tindakannya disini disebabkan oleh
ketidaktahuannya mengenai kekuatan api. Anak itu tidak melakukan dosa, tapi
disebabkan oleh ketidak-tahuannya akan kebenaran bahwa api membakar, dia
melakukan karma buruk dan dia telah menerima hasilnya menjadi terbakar. Agama
Hindu melihat semua tindakan dalam cara seperti contoh yang telah dijelaskan di
atas. Kita semua berdosa atau melakukan karma buruk karena kebodohan. Kebodohan
adalah akar dari kejahatan. Pengetahuan menghilangkan kebodohan. Itulah caranya
ide tentang dosa dijelaskan dalam agama Hindu. Agama Kristen menekankan pada
dosa dan takut pada Tuhan dan neraka. Agama Hindu, seperti kujelaskan
sebelumnya menentang doktrin tentang dosa. Swami Ramakrishna Paramahamsa selalu
memandang rendah ide Barat bahwa manusia adalah para pendosa. Bhagawad Gita
menyatakan, "Sekalipun engkau adalah pendosa yang paling buruk, engkau
akan melewati lautan dosa dengan perahu kebijaksanaan / pengetahuan ini."
(Bab 4:36). Adi Sankaracharya dalam doktrinnya tentang Advaita, melihat
kebodohan sebagai ilusi atau Maya, dan berkali-kali menulis bahwa pengetahuan
adalah satu-satunya jawaban dari semua masalah manusia. Agama Hindu melarang
kesadaran tentang dosa dalam bentuk apapun.
Kitab-kitab suci menyatakan, bahkan Tuhan sekalipun
tidak dapat menyelamatkan seseorang yang kasihan pada diri sendiri (self-pity)
dan merasa sebagai pendosa. Seorang Yogi yang telah maju akan melihat pada
seorang bhakta, seorang pelacur dan pembunuh sama saja, karena dia tahu bahwa
kia semua adalah bagian dari proses evolusi. Beberapa orang berada jauh di
depan dan berjalan sangat cepat ke arah Tuhan, dan beberapa yang lain ada pada
gerbang permulaan dan berjalan selambat keong menuju Tuhan. Beberapa orang
dalam bentuk yang suci, dan beberapa orang dalam keadaan mental binatang buas
sekalipun ia memiliki bentuk manusia.
Bhagawad Gita menyatakan, "Yoga - persatuan dengan
Yang Suci - adalah bagi semua." Jadi semua kita akan mencapai keselamatan
(moksha, salvation) pada suatu hari. Hanya faktor waktu yang berbeda antara
seorang individu dengan individu lain. Tuhan telah memberi kita kehendak bebas,
supaya kita dapat memutuskan kapan kita akan mencapai Tuhan. Beberapa orang
melakukan percobaan dengan hidupnya dan mengambil ribuan tahun untuk mencapai
Tuhan, dan beberapa orang secara mental memahami kebenaran dan mencapai Tuhan
secara sangat cepat dengan mengikuti metoda yang ditemukan oleh para Mahareshi.
Jadi bagi orang Hindu yang percaya pada kebenaran "Keselamatan bagi
semua," kata-kata "dosa" dan "pendosa" sama sekali
tidak ada.
Sumber : sebuah status FB akun Putu
Suekantara ( pada sebuah halaman “ Bangkitnya Hindu “ )
No comments:
Post a Comment