Trowulan adalah situs kota Majapahit. Pusaka masa kerajaan Majapahit. Sejak
tercatat dalam karya Thomas Stamford Raffles, The History of Java, tak hanya
masyarakat Jawa dan Bali yang memiliki keterikatan dengan leluhur masa itu,
tapi juga masyarakat dunia.
Trowulan adalah Wilwatikta. Trowulan adalah Majapahit.
Trowulan adalah simbol kejayaan dan keemasan Nusantara. Trowulan adalah surya
yang menerangi dunia. Trowulan harus bisa membangkitkan semangat bangsa untuk
kembali berjaya di dunia. Dirgahayu.
Trowulan adalah lokasi dengan situs purbakala terkaya di
Indonesia. Majapahit adalah kekayaan luarbiasa bagi sejarah, budaya dan warisan
bangsa Indonesia. Sangat disayangkan jika ada industri berat di lokasi situ.
Industri baja limbah dan polutan lewat udara nya akan berkontribusi merusak
situs-situs disekitarnya; belum lagi jika ternyata ada situs yang tergerus oleh
paku bumi calon paberik kelas berat itu. Industri berat sudah ada tempatnya di
Kawasan Industri Mojokerto. Mudah-mudahan status Cagar Budaya segera di
tetapkan ke Trowulan
Kawasan Pusaka Majapahit tidak hanya berkaitan dengan temuan
arkeologis, tapi juga penerapan tata ruang yang memperhatikan keharmonisan
pusaka dalam rencana tata kawasan, langgam arsitektur, kelestarian lingkungan,
kegiatan budaya yang berkualitas, dan berbagai aspek sebagaimana layaknya Kota
Pusaka. Jadi, rasanya keliru besar jika tiba-tiba sebuah pabrik baja akan
didirikan di atas kawasan ini.
Bagaimana pun, ada harapan besar bahwa pusaka-nya masih bisa
ditemukan. Seperti pusaka kerajaan di Asia Tenggara era kerajaan Majapahit:
dari kerajaan Ayutthaya di Thailand sampai kerajaan Khmer di Kamboja.
Kebesarannya masih terasa saat kita mendatangi situs (ibu) kota-nya.
Sumber : www.change.org
No comments:
Post a Comment