Monday, October 28, 2013

Jangan rusak “Trowulan”



Trowulan adalah situs kota Majapahit. Pusaka masa kerajaan Majapahit. Sejak tercatat dalam karya Thomas Stamford Raffles, The History of Java, tak hanya masyarakat Jawa dan Bali yang memiliki keterikatan dengan leluhur masa itu, tapi juga masyarakat dunia.


Trowulan adalah Wilwatikta. Trowulan adalah Majapahit. Trowulan adalah simbol kejayaan dan keemasan Nusantara. Trowulan adalah surya yang menerangi dunia. Trowulan harus bisa membangkitkan semangat bangsa untuk kembali berjaya di dunia. Dirgahayu.

Trowulan adalah lokasi dengan situs purbakala terkaya di Indonesia. Majapahit adalah kekayaan luarbiasa bagi sejarah, budaya dan warisan bangsa Indonesia. Sangat disayangkan jika ada industri berat di lokasi situ. Industri baja limbah dan polutan lewat udara nya akan berkontribusi merusak situs-situs disekitarnya; belum lagi jika ternyata ada situs yang tergerus oleh paku bumi calon paberik kelas berat itu. Industri berat sudah ada tempatnya di Kawasan Industri Mojokerto. Mudah-mudahan status Cagar Budaya segera di tetapkan ke Trowulan

Kawasan Pusaka Majapahit tidak hanya berkaitan dengan temuan arkeologis, tapi juga penerapan tata ruang yang memperhatikan keharmonisan pusaka dalam rencana tata kawasan, langgam arsitektur, kelestarian lingkungan, kegiatan budaya yang berkualitas, dan berbagai aspek sebagaimana layaknya Kota Pusaka. Jadi, rasanya keliru besar jika tiba-tiba sebuah pabrik baja akan didirikan di atas kawasan ini.

Bagaimana pun, ada harapan besar bahwa pusaka-nya masih bisa ditemukan. Seperti pusaka kerajaan di Asia Tenggara era kerajaan Majapahit: dari kerajaan Ayutthaya di Thailand sampai kerajaan Khmer di Kamboja. Kebesarannya masih terasa saat kita mendatangi situs (ibu) kota-nya.

Sumber  :  www.change.org





No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini