Sunday, October 20, 2013

Bukannya kenapa, hukuman mati memang yang tertepat



Derap Revolusi Arifinbrandan AYO SOKONG EKSEKUSI MATI BAGI KORUPTOR

salam revolusi! saudara seperjuangan, senasib sepenanggungan, susah senang dirasakan bersama. mayoritas penduduk indonesia adalah muslim. dan para koruptor terbanyak di negeri ini adalah muslim. dan hukum tuhan dalam perpeksif (agama) islam, tergolong keras dan tegas. mencuri saja, ganjaran (hukuman)-nya adalah potong tangan. tapi di negeri ini, mencuri sandal jepit, ganjarannya dihajar massa hingga sekarat; tapi menggarong uang rakyat hingga ratusan milyar, ganjarannya cuma mendekam beberapa tahun; itu pun bisa sambil asyik bersiul, bernyanyi bahkan menari. terlihat nyata, keadilan sosial dalam perspektif penegakan hukum di negeri ini, amat lemah. dan ingat, bangsa yang loyo penegakan hukumnya adalah bangsa yang barbar.

negara yang tidak tegas dan keras dalam penegakan hukum, berangsur-angsur akan hancur dan ambyar bubar. apakah rakyat rela membiarkan negara ini ambyar bubar karena digerogoti kasus korupsi dengan penegakan hukum yang main-main? tidak! rakyat sejak tahun 1945 sikapnya masih sama yakni mendambakan diberlakukannya hukum yang keras dan tegas. artinya, rakyat rela gerombolan koruptor di atas 1 milyar, dieksekusi mati dengan cara ditenggelamkan di laut dalam, atau dieksekusi di depan regu tembak, atau ditebas lehernya. para loruptor harus dikorbankan dengan cara eksekusi mati agar negara indonesia tetap jaya, tangguh, bermartabat sebagai bangsa yang beradab.

kita harapkan para rohaniawan di negeri ini (biksu, pendeta, pastur, kyai, da'i, ustadz) yang berhimpun di lembaga ormas keagamaan, harus lantang garang menyuarakan sikap moralnya untuk memerangi korupsi dengan cara eksekusi mati; dan tak cuma sekadar himbauan statement yang dingin. korbankan koruptor melalui eksekusi mati demi menyelamatkan bangsa dan negara ini. itulah tekad jiwa patriotik yang progresif revolusioner. untuk mencapai itu, diperlukan semangat juang untuk mendorong perubahan sosial yang besar dan mendasar yakni: revolusi zonder kompromi. artinya, pemilu 2014 sudah tiada guna lagi dan cuma menghambur-hamburkan uang negara saja. mari serentak sorak sorai, sukeskan golput nasional. karena golput selangkah maju menuju gerbang revolusi!

(dari forum pengemban amanat airmata beku rakyat jelata: pengemis, gembel, gelandangan, buruh gendong, komunitas petani, nelayan, peternak, komunitas janda pejuang dan pahlawan yang telantar, rumah doyong yatim piatu berikut rumah kolong anak jalanan)

Sumber  >  tanggapan sebuah status Fb, di  https://www.facebook.com/derap.revolusi

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini