Thursday, September 5, 2013

Terapi Antiretroviral (ARV)



Tidak terpungkiri aneka media telah memberitakan bahwa virus HIV terus menunjukkan grafik peningkatan dalam bidang pengidap/ penderitanya dari bulan ke bulan. Mungkin karena lantaran media penyebar luasannya  sedemikian banyaknya : seks bebas, gonta-ganti pemakaian jarum suntik, tranfusi darah dsb. Disamping itu informasi terakhir yang tengah digencarkan yakni bahwa HIV/ Aids itu banyak jenisnya, diantaranya dengan kreteria perkembangan pada tubuh penderita ada yang lebih cepat dan yang lebih lambat.

Pada umumnya yang terjadi pada seseorang yang telah mengetahui dirinya positif / masih baru gejala mengidap HIV adalah suatu keputusasaan, sekan tidak ada gairah hidup lagi. Namun kembali kita dapat membuktikan, bahwa Tuhan itu maha pengasih, maha segalanya, terbukti juga Tuhan menciptakan suatu penyakit tentu menciptakan pula obatnya (hanya masalah waktu). Misalnya untuk para pengidap HIV kini telah dapat menumbuhkan kembali harapan untuk dapat hidup lebih lama, dengan telah ditemukannya suatu jenis terapi “Terapi ARV”.

Pada bulan September 2013, pada beranda depan Badan Rumah Sakit Umum (BRSU) Tabanan telah di pasang suatu pengumuman tentang terapi ARV, singkat namun padat. Terapi ARV (antiretroviral) adalah suatu jenis terapi yang diperuntukkan khusus bagi para penderita HIV/Aids yang berfungsi “memperpanjang, serta meningkatkan kualiatas hidup penderita HIV”, Walau nyata mesti dilaksanakan/dijalani dengan penuh kedisiplinan. Dilakoni dengan disiplin maksudnya adalah : para penderita HIV harus menjalani terapi ARV tersebut sepanjang hidupnya (seumur hidup) yang jelas si penderita harus mengkonsumsi obat setiap hari tanpa boleh terputus sesuai dengan jenis obat yang telah diresepkan oleh dokter. Disamping itu para penderita juga harus tetap rutin berolah raga, tetap menjauhi yang namanya seks bebas (gonta-ganti pasangan), dan melakukan hubungan seks amat disarankan memakai kondum dengan berbagai pertimbangan.--

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini