Sunday, May 12, 2013

Dana Punya/Punia (Hindu)



Semua agama yang ada di dunia tentu mengajarkan segala hal yang baik, karena agama itu tiada ubahnya sebuah jalan menuju kepadaNya dalam artian agar dapat sedekat mungkin disisiNya saat para manusia meninggal nanti. Dalam suatu ajaran agama tentu juga ada yang berupa larangan dan sebaliknya ada pula berupa ajaran kebaikan yang di sarankan oleh suatu agama itu. Dana punia merupakan salah  satu ajaran Agama Hindu yang patut dihayati serta diamalkan oleh setiap umatnya, dalam Hindu dana punia itu identik dengan “bersedekah”

Ajaran dana punia memiliki peran yang amat penting dan patut diwujudkan secara nyata sebagai yadnya karma. Ajaran dana punia bertujuan untuk membimbing manusia guna menumbuhkan sikap mental pribadi dalam salah satu wujud terhadap pelaksanaan ajaran wairagya, yakni ketidakterikatan diri seseorang terhadap benda-benda materi/lahiriah. Dengan demikian akan kian tercapai tujuan agama Hindu “moksartam jagaddhita ya ca iti dharmah”

Ada beberapa contoh jenis-jenis dana punia serta pahalanya jika diamalkan dengan baik ;

Ia yang bersedekah air akan mendapatkan kepuasan, yang bersedekah makanan akan mempereloh nikmat pahala yang tidak termusnahkan, yang bersedekah biji wijen akan mendapatkan keturunan, yang bersedekah lampu akan memperoleh pengetahuan yang sempurna.

Ia yang bersedekah tanah akan memperoleh dunianya yang layak, yang bersedekah emas (Uang) akan memperoleh umur yang panjang, yang bersedekah rumah akan memperoleh prograha yang agung, dan yang bersedekah perak akan mendapatkan keindahan sebagai pahalanya.

Ia yang bersedekah pakaian akan memperoleh tempat yang layak di alam ini dan di bulan, yang bersedekah kuda akan memperoleh tempatnya Dewa Aswin, yang bersedekah kerbau akan memperoleh keberuntungan dan yang bersedekah lembu (sapi) akan mencapai kedudukan tempatnya Dewa Surya.
Adapun pahala pemberian dana punia, selamanya akan memperoleh berbagai kenikmatan di akhirat di kemudian hari, akan tetapi pahala seseorang yang mengabdi kepada orang-orang tua, akan memperoleh hikmah kebijaksanaan yaitu tetap waspada dan sadar. Adapun akibat dari ahimsa, orang yang tidak melakukan perbuatan bunuh membunuh umur panjanglah pahalanya.

Janganlah memberikan sedekah kepada mereka yang tidak berpekerti luhur, janganlah menceritrakan kebajikan diri sendiri, jangan menerima dana/sedekah dari orang yang tidak soleh, dan ingatlah jangan  mencari perlindungan kepada orang yang tidak bijaksana.

Hendaknya yang memberikan sedekah jangan disertai tujuan akan pujian, jangan karena rasa takut, jangan mengharapkan balasan, demikianlah cara seorang dermawan dalam memberikan dana punia/sedekah, bukannya sedekah namanya jika diberikan dengan mengharapkan balasan.---

No comments:

Post a Comment