Thursday, February 7, 2013

MENYAPU lebih mulia dari SEMBAHYANG.




#intermezomalam#



Ketika kamu membersihkan lingkungan dengan sapu, sampah yang berserakan tidak lagi kelihatan. Kamu pun menjadi lebih senang berada dalam lingkungan itu, orang-orang disekitarmu tidak terganggu pengelihatannya, mereka juga bebas dari bau sampah. Lingkungan bersih dan semua senang. Menyapu atau membersihkan lingkungan tidak saja untuk dirimu sendiri tapi juga untuk orang banyak, ini adalah sikap sosial yang peduli dengan orang banyak. Apalagi jika kamu bersedia membersihkan sampah yang berserakan dijalanan atau membersihkan got dari limbah plastik, sungguh mulianya karena banyak orang yang bisa kamu bebaskan dari bencana banjir.

Beda halnya jika kamu hanya sembahyang ke tempat suci, kamu hanya mementingkan diri sendiri. Menyembah atau menghaturkan sesajen untuk yang tidak kelihatan, dan kamu meminta imbalan berupa kesehatan, keselamatan dan rejeki. Ini sungguh prilaku yang hanya mementingkan diri sendiri. Kamu mengenakan pakaian serba putih agar kelihatan suci, kamu pergi ke tempat-tempat "pingit" hanya untuk duduk beberapa saat dan memohon berkat sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Lalu jika kamu punya uang lebih kamu dengan bangganya berdonasi untuk tempat suci, karena merasa dengan cara seperti itu "sesuatu" yang kamu sembah bisa lebih mencintai kamu dan orang-orang yang mencatat namamu di buku donasi memandangmu sebagai orang yang dermawan. Lucunya, Upacara yang menghabiskan dana begitu banyak kamu relakan, tapi tetangga disekitar lingkungan mu dengan nasib kurang beruntung kamu tidak hiraukan.

ha... ha... ha.... manusia.

No comments:

Post a Comment