Tuesday, January 8, 2013

Yuuk kita pilih yang satya wecana


 
Pas untuk warga tanah Bali



Tahun telah berganti dari genap menjadi ganjil, suksesi kepemimpinanpun akan terjadi di tanah Bali. Semoga aral tiada melintang pemilihan pejabat setingkat gubernur untuk tanah Bali, lancar di laksanakan di 15 Mei 2013. Sembari menanti saat yang tepat itu, kita sebagai warga tanah Bali mari mengingat sejauh mungkin ke belakang demi cermin yang kita peroleh.


Kita telah terbuai oleh semua janji yang notabene merupakan suatu rangkaian program yang tertata apik sebelum jadi pejabat lima tahun lalu. Telaahlah semua janji yang terlontar, dan buktikan seberapa yang telah terpenuhi, itu memang kewajiban kita agar nantinya kita tidak dobohongi lebih dari sekali. Pernah ada suatu media siar memberi kesimpulan bahwa, untuk memasuki tahun 2013 ada beberapa hal yang patut dicermati bersama-sama untuk memperbaiki tanah Bali  (pantai, gunung, danau, hutan bakau) harus disetop  dari berbagai macam pembangunan apapun. Jika hal itu sampai tidak dilakukan, maka tahun-tahun mendatang kondisinya akan kian parah, langkah perbaikan alam dan lingkungan Bali tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Pemerintah dan masyarakat harus punya konsep pemikiran yang sejalan bukan bertentangan guna mewujudkan alam Bali yang tetap lestari. Janganlah kita saling menyalahkan, agar masalah yang tengah dihadapi Bali dapat selesai bukannya berkelanjutan. Pemerintah daerah khususnya, selaku regulator dengan kebijakannya mestinya lebih bijak lagi memikirkan Bali dalam jangka panjang, tidak berorientasi keuntungan sesaat saja. “Jangan memilih mental pejabat seperti makelar, tidak satya wecana, sebab pejabat bermental makelar hanya memikirkan mengeruk keuntungan pribadi”, ironis. Pejabat hendaknya mengambil suatu langkah agar sesuai dengan janji pada saat kampanye dulu, contoh : program Bali Green and Clean kenapa diejawantahkan dengan mengontrakkan pengelolaan kawasan hijau hutan bakau? .....dst


No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini