Saturday, January 26, 2013

Tumpek Landep



26 Januari 2013 (Tumpek Landep, Purnama Kewulu)


Hindu adalah sebuah agama yang memiliki banyak hari libur (demikian kata mereka), yang menyebabkan liburnya umat Hindu adalah diantaranya saat waktunya mendekatkan diri kepada Sang Pencipta yakni di saat-saat rerainan tiba. Sedemikian banyaknya  rerainan yang diyakini oleh umat Hindu, salah satu diantaranya adalah kala hari Sabtu Kliwon, wuku Landep tiba, mereka namai “Tumpek Landep”, datang rutin setiap 210 hari sekali,  kala Tumpek Landep ada juga sebutan Sanghyang Pasupati.


Sebutan Sanghyang Pasupati adalah sebagai penguasa yang memberi kejayaan terhadap sarwa landep. Pengertian “sarwa landep” tidak hanya terbatas pada alat-alat perang berupa keris dan tombak namun semua alat/perabotan yang terbuat dari besi dan baja, serta meliputi juga alat-alat yang dipakai untuk mempertahankan hidup. Khususnya di kalangan warga Hindu Bali, pengertian ini lebih meluas lagi sehingga upacara tidak hanya ditujukan kepada alat-alat seperti tersebut diatas melainkan semua alat yang dipakai untuk mencari nafkah, memberi kebahagiaan dan kesejahtraan seperti mobil, sepeda motor, radio, tv, bahkan meter listrik. Semua alat itu hanya sebagai obyek, serta perwujukan dari sarwa landep. Namun yang terpenting adalah makna pemujaan pada hari Tumpek Landep yakni : mohon agar Hyang Widhi dengan sebutan Sanghyang Pasupati, senantiasa menuntun pikiran manusia dan memberi kejayaan serta keberhasilan dalam hidup.

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini