Friday, December 21, 2012

Prinsip Ekonomi, dalam dunia pendidikan




Oleh : K Suirya

Prinsip ekonomi yang amat ngetren samapai saat ini adalah usaha sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. Dalam dunia usaha atau perdagangan, tujuan utama pengusaha atau pedagang adalah mencari untung yang banyak. Bagaimana caranya dengan bahan baku yang minim atau sedikit didapat untung atau hasil yang banyak. Berbagai carapun dilakukan : tehnik, metode, gaya, cara, model dilakukan untuk memperoleh hasil. Ini adalah wajar dalam ekonomi. Piring yang dulu terbuat dari keramik kini diganti bahan dengan seng atau pelastik, karena bahannya lebih murah dan mudah didapat.

Dapatkah prinsip ekonomi diberlakukan dalam segala bidang? Dunia pendidikan misalnya? Mungkin dalam beberapa hal dapat diterapkan. Misalnya, dalam bangunan fisik. Kita bisa menggunakan bahan bangunan tidak bermerk namun tidak kalah kwalitasnya dengan bahan bermerk yang jauh lebih mahal. Namun dalam beberapa hal tertentu yidak dapat diterapkan. Misalnya dalam proses pembelajaran. Kita tidak akan mendapat hasil banyak atau berkwalitas bila proses  pembelajaran minim, siswa tidak akan pintar bila kurang belajar.

Prinsip ekonomi sesungguhnya mengajarkan kepada kita untuk senantiasa berinovasi, mengadakan pembaharuan  dan selalu berusaha untuk mencapai peningkatan hasil. Prinsip ekonomi mengajarkan kepada kita bagaimana memvariasikan  berbagai metode, tehnik, cara, dan usaha guna mencapai tujuan yang diinginkan. Bukan menghilangkan atau meminimalisir proses. Dalam prinsip ekonomi, peningkatan proses mutlak dibutuhkan, yang boleh diminimalisir adalah unsur pendukung, benda, atau bahan baku.

Penerapan prinsip ekonomi dalam dunia pendidikan secara murni amatlah mustahil. Mengingat pendidikan bukanlah memproduksi barang, namun memproduksi manusia berkwalitas. Apalagi dengan perkembangan  tehnologi yang kian canggih yang memerlukan biaya tinggi. Sangatlah ironis mengharapkan kwalitas pendidikan baik dengan proses  pembelajaran yang minim. Semoga semua pihak sadar, tujuan pendidikan adalah meningkatkan kwalitas hasil bukan hanya kwantitas. Meningkatkan kwalitas memerlukan proses yang berkwalitas. Proses yang berkwalitas memerlukan usaha yang tinggi. Hasil pendidikan yang berkwalitas dapat diperoleh dengan usaha yang besar.

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini