Tuesday, October 16, 2012

Wow, ternyata rayap dapat menembus tembok

Bali post, 15 oktober 2012.

Rayap merupakan binatang sejenis serangga yang berukuran kecil dan hidup berkelompok dengan sistim kasta yang berkembang sempurna. Rayap masuk dalam ordo isoptera (bhs Yunani), iso = sama dan ptera = sayap. Rayap masih berkerabat dengan semut, yang juga serangga sosial. Dalam bahasa Inggris rayap disebut juga "semut putih" (white ant) karena kemiripan dan prilakunya.  Rayap merupakan bagian dari komponen lingkungan biotik yang memainkan peranan penting, sesungguhnya rayap juga dapat membantu manusia menjaga keseimbangan alam. Rayap inilah yang memberi kontribusi menghancurkan kayu untuk mengembalikannya sebagai unsur hara dalam tanah. Perubahan kondisi habitat akibat aktifitas manusia amat potensial mengubah status rayap menjadi serangga hama yang merugikan. Misalnya pemanfaatan areal dari perkebunan menjadi suatu daerah pemukiman. Perubahan itu menyebabkan habitat alami rayap terganggu, diapun akhirnya mencari sumber makanan baru berupa kayu atau material berselosa lain yang terdapat pada bangunan gedung.  Misalnya berbagai kasus serangan rayap pada bangunan gedung banyak terjadi di daerah bekas perkebunan karet.

Serangga rayap memang tidak mengenal kompromi dan melihat kepentingan manusia. Dia merusak mebel, buku-buku, kabel-kabel listrik, telepon  serta barang-barang yang lain. Untuk mencapai sasarannya rayap tanah dapat menembus tembok yang tebalnya beberapa senti meter. Apapun bentuk konstruksi bangunan gedung seperti slab, basement, atau crawl space, dapat ditembusnya lewat lubang terbuka, walau hanya celah sekecil satu perenam empat inci. Celah dimana saja, pada slab sekitar celah kayu, pipa ledeng, celah antara pondasi, tembok, maupun pada kuda-kuda atap. Rayap juga dapat membuat lubang diatas pondasi, terus keatas hingga mencapai kuda-kuda di semua permukaan tembok.

Beberapa faktor pendorong serangan rayap pada bangunan antara lain banyaknya kayu yang tertimbun di dalam tanah saat pembangunan. Adanya celah fondasi tembok, sitim ventilasi yang kurang baik, adanya kayu yang berhubungan langsung dengan tanah, dan kondisi biofisik tapak bangunannya itu sendiri yang menguntungkan kehidupan rayap. Bagian bangunan yang rawan terhadap serangan rayap adalah balkon, teras, sambungan talang air hujan, kerangka atap, ventilasi, hubungan antara dinding bata dan ampik kayu, serta hubungan antara dinding bata dan atap. Juga sudut dinding hubungan sudut dengan kusen dan dinding batu, pasangan dinding yang berhubungan dengan bak bunga, retak-retak pada dinding bata, serta hubungan antara dinding dengan pondasi.-

No comments:

Post a Comment