Tuesday, August 7, 2012

PERSIAPAN JELANG MELAHIRKAN



Bersabatlah dengan rasa sakit
Menunggu saat-saat melahirkan bukanlah perkara mudah bagi pasangan rumah tangga baru. Apalagi para ibu muda. Rasa takut,senang, tegang, berdebar-debar, khawatir, dan lain sebagainya seolah bercampur aduk. Para pasangan muda menyebut mereka “galau” menghadapoi saat-saat menjelang melahirkan. Ada yang mengatakan persalinan adalah perjuangan antara hidup dan mati. Melahirkan secara normal adalah sebuah proses yang dimulai dari rasa mulas sang ibu sampai pada keluarnya bayi tanpa memakai alat bantu, dengan lama persalinan kurang dari 24 jam.
Salah satu hal yang ditakutkan para ibu untuk melahirkan secara normal adalah rasa sakit yang luar biasa saat terjadinya kontraksi. Memang sebuah kebohongan besar bila mengatakan  bahwa melahirkan itu tidak sakit. Apapun jalan yang ditempuh untuk melahirkan, rasa sakit itu tetap ada, termasuk bila melahirkan secara caesar. Sehingga ada baiknya jika para ibu bersahabat dengan rasa sakit untuk mengurangi rasa sakit itu sendiri. Berikut ini ada beberapa tips untuk menghadapi rasa sakit saat melahirkan ;
1.      Siapkan bayi meluncur. > posisi bayi siap meluncur, kepalanya di bawah, membuat proses bersalin lebih mudah. Sejak kehamilan minggu ke 34, lakukan latihan yakni berlutut dilantai, membungkuk dengan bertumpu pada bola fitness atau kursi, sehingga posisi lutut lebih rendah dari bokong, dan membantu bayi turun.
2.      Naik turun tangga. > ketika perut sudah makin bucit, rasanya malas naik turun tangga. Padahal asal dilakukan dengan hati-hati, naik turun tangga besar manfaatnya untuk membantu janin turun ke jalan lahirnya.
3.      Jaga kesehatan. > konsumsilah makanan bergizi seimbang, habiskan susu, lahap suplemen dari dokter, cukup istirahat, namun jangan malas gerak badan. Jika sehat dan bugar, anda bisa melalui proses persalinan dalam waktu lebih singkat.
4.      Pijat perineum. > sejak minggu ke 34 kehamilan, rajinlah memijat preneum –daerah antara vagina dan anus—agar kawasan tersebut lebih lentur, siap membuka dan meregang sehingga mengurangi perobekan saat bersalin, Gunakan minyak pijat esinsial, lakukan pemijatan sebelum mandi pagi dan sore.
5.      Hindari panik. > Persalinan, khususnya anak pertama biasanya berlangsung berjam-jam. Saat mengalami kontraksi awal, jangan keburu panik. Tetap tenang, telepon rumah sakit atau dokter karena mereka akan memandu anda mengenali tanda-tanda vital persalinan.
6.      Aktif meski kontraksi. > serangan kontraksi menjelang persalinan memang makin menjadi. Tidak heran jika banyak ibu menyerah, dengan cara meringkuk di tempat tidur. Anda harus tetap aktif dengan berjalan-jalan disekitar rumah sakit, di antara jeda kontraksi dan istirahat saat kontraksi. Jaga posisi tubuh tetap tegak, agar bayi turun dengan lancar dan mempercepat pembukaan.
7.      Tambah energi. > proses persalinan menguras energi dan membuang banyak cairan tubuh. Karenanya, selagi menunggu pembukaan yang terkadang berlangsung berjam-jam hingga sehari penuh, pastikan anda makan dan minum.
8.      Posisi joingkok. > kalau biasanya ibu melahirkan sembari berbaring atau setengah duduk, kini dicoba melahirkan sambil berendam di kolam air, dalam posisi berlutut tegak (tangan bertumpu pada tumpukan bantal, atau pada pegangan yang digantung pada langit-langit kamar), berlutut dengan tubuh dibungkukkan dan kepala ditopang bantal (posisi sujud), atau jongkok. Pada ketiga posisi itu, posisi tubuh ibu tegak lurus sehingga bayi turun ke mulut rahim dengan lancar dan cepat. Konon bersalin dengan cara demikian juga mengurangi rasa sakit
9.      Bernapas jangan buru-buru. > menjelang datangnya kontraksi, hindari bernapas cepat-cepat dan pendek karena akan menjadikan anda tegang. Tarik napas panjang, rasakan oksigen yang anda hirup masuk kedalam tubuh dan menguatkan otot-otot. Lalu mana kala anda mengalami kontraksi, embuskan napas pelan-pelan dan dalam. Tehnik bernapas ini dapat mengurangi nyeri karena otot-otot anda lebih rileks.
10.  Efektif mengejan. > ikuti irama tubuh saat mengejan, jangan menahan sesuatu sepeti napas, tubuh ( dengan mengangkat bokong ), atau menahan dorongan mengejan itu sendiri sehingga tidak maksimal.Berikut ini tehnik mengejan efektif : begitu dokter menginstruksikan anda untuk mengejan, tarik napas panjang, mengajanlah dengan kuat sambil menghembuskan napas (beberapa ibu cendrung menahan napas sampai wajah membiru, akhirnya kehabisan napas dan cepat lelah), kemudian istirahat sambil bernapas pendek-pendek lewat mulut. Dengarkan komando dokter, begitu terdengar instruksi mengejan lagi, ulangi prosesnya. Dengan mengejan efektif, dibutuhkan kurang dari 5 kali mengejan untuk melahirkan bayi.

Dikutif dari :  Bali Post , senin paing 6-8-2012.

No comments:

Post a Comment