Saturday, August 18, 2012

Aksara Suci Brahman



Dalam ajaran agama Hindu, Tuhan disimbolkan dengan aksara suci Omkara. Omkara atau Pranawa adalah simbol universal yang diyakini oleh Umat Hindu. Gopatha Brahmana dari Atharwa Weda menghubungkannya dengan sebuah ceritra yang menyebutkan bahwa Dewa Indra berhasil mengatasi kekuasaan raksasa dengan bantuan pengucapan Om. Ceritra itu dapat diinterpretasikan bahwa seseorang mampu mengatasi sifat-sifat buas (kebuasan) dengan mengucapkan secara berulang-ulang aksara suci Om. Yajur Weda menjelaskan bahwa seseorang berusaha merealisasikan Brahman melalui aksara suci Om. Kantha Upanisad menyatakan bahwa Om adalah Parabrahman itu sendiri. Mundaka Upanisad menasehati seorang siswa kerohanian untuk melakukan meditasi kesatuan Atma dengan Brahman dengan mengucapkan Omkara sebagai mantra japa. Demikian pula di dalam Mudukya Upanisad, dinyatakan bahwa AUM (Omkara) adalah apa saja yang merupakan keadaan masa silam, sekarang, dan yang akan datang semuanya adalah aksara suci Om. Di dalam kitab Munduka Upanisad, hubungan antara Atman dengan Brahman seperti antara busur dengan anak panah. Pranawa atau aksara suci Om seperti busurnya, Atma itu sendiri sesungguhnya anak panahnya, dan Brahman sebagai sasarannya. Demikianlah seseorang menjadi manunggal dengan Brahman. Selanjutnya di dalam kitab Dharmasastra khususnya Manawa Dharmasastra menyatakan pentingnya pengucapan dan keutamaan Omkara, antara lain ;

“Hendaknya mengucapkan Pranawa (aksara suci OM) pada awal dan penutup pelajaran Weda, karena bila tidak didahului dengan Om, pelajaran akan tergelincir menyasar dan bila tidak diikuti dengan penutup maka pelajaran itu akan menghilang”

Aksara suci Om merupakan intisari dari kitab suci Weda > “Aksara tunggal Om adalah Brahman yang tertinggi, pranayama adalah bentuk kesucian yang tertinggi, tetapi tidak ada yang melebihi Sawitri/Gayatri”

Dalam Widhi Tattwa diuraikan tentang aksara yang mempunyai kekuatan gaib, suci, dan sakti. Aksara tersebut dinamakan Modre (wijaksara) yang di bagi atas tri aksara, dwi aksara, dan eka aksara. Tri aksara ini terdiri atas tiga huruf suci yaitu : A, U, dan M yang merupakan aksara dari Dewa Brahma, Wisnu, dan Siwa. Ketiga dewa ini memiliki kekuatan sebagai Utptti, Sthiti, dan Pralina. Tidak satupun di dunia ini yang dapat luput dari kekutan tersebut. Ketiga kekuatan inilah yang disimbulkan dengan tri aksara dan dilafalkan dengan aksara Om. Aksara A (Agni) adalah api yang melambangkan kesaktian dari Dewa Brahma, yang dilukiskan dalam bentuk bundar/matahari, Aksara U (Uddaka) adalah air yang melambangkan kesaktian Dewa Wisnu, dilukiskan dengan bulan sabit atau ardhacandra. Aksara suci  M (Matura) adalah angin yang melambangkan kesaktian Dewa Siwa, yang dilambangkan dengan segi tiga terbalik/nada/bintang. Jadi ketiga simbul tersebut tersusun dari atas ke bawah, paling atas adalah nada, matahari atau windu, dan paling bawah ardhacandra/setengah lingkaran tengadah.

Sumber > widya dharma Agama Hindu



Post yang relevan >>
  1. Sembahyang di Pemerajan orang lain
  2. Bendesa Manik Mas

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini