Penerimaan wahyu dari Hyang Widhi yang dterima oleh tujuh Maha Rsi, jumlahnya ribuan ayat ayat suci tersebar di seluruh negri. Kemudian dihimpun oleh Maha Rsi Wyasa/Krisna Dwipayana (putra dari Maha Rsi Parasara dengan Dewi Setyawati).
Prilaku para Maha Rsilah yang patut untuk diteladani, dengan mudah didapatkan karena beliau senantiasa menjaga kesucian lahir bathin, dengan cara melakukan pemujaan saban hari (Surya Sewana) serta melaksanakan ; tapa, berata, yoga, juga semadhi. Beliau selalu dapat dijadikan panutan, pembimbing seluruh umat manusia lewat ajaran ajaran sucinya. Di era canggih serba instan kini walaupun di kancah pandemi covid global kita semua seyogyanya meneruskan dan melaksanakan juga dapat meneladani prilaku para Maha Rsi untuk mengisi kehidupan dengan cara belajar sepanjang ayat dengan tekun juga disiplin. Disiplin dalam artian ; disiplin berdoa sebelum dan sesudah kegiatan, disiplin mengucapkan salam agama Hindu setiap berinteraksi dengan orang lain, disiplin mengucapkan doa doa sehari hari (dainika upasana), dan sebagainya. Jika kita hendak melaksanakan tekeun dalam artian ; tekun berdoa, tekun sopan saat berinteraksi (senantiasa ucapkan salam), serta selalu berdoa setiap sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan dilanjutkan dengan bersyukur niscaya ketenangan dalam hidup kita rasakan, astungkara.
Selintas riwayat para Maha Rsi penerima wahyu cikal bakal Weda ; Yang pertama ada Maha Rsi Grtsamada, beliau seorang Maha Rsi keturunan Sunahotra yang berasal dari keluarga Angira. Sonahotra adalah kelompok keluarga Bharadwaja. Dalam kitab Maha Baratha disebutkan bahwa Maha Rsi Grtsamada merupakan keturunan dari Maha Rsi Senaka, merupakan Maha Rsi terkenal juga mumpuni aneka ilmu rohani dan kedigjayaan. Maha Rsi Grtsamada berputra Kurma, jasa beliau demikian besar pada umat Hindu, beliaulah yang menghimpun aneka mantra Reg Weda yang akhirnya ditulis jadilah buku Reg Weda Mandala II. Maha Rsi Wiswamitra, merupakan seorang kesatria, beliau bukan dari golongan brahmana, beliau putra dari Musika. Maha Rsi Wiswamitra meninggalkan kerajaannya untuk melakukan tapa berata di dalam hutan. Dari tapanya yang hebat, beliau mendapatkan anugrah menjadi Maha Rsi. Saking uletnya beliau bermeditasi, maka mampulah beliau mendengar aneka sabda suci dari Hyang Widi. Jasa beliau bagi umat adalah mengumpulkan juga menghimpun aneka mantra Reg Weda dalam Reg Weda Mandala III yang terdiri dari 58 suktha. Maha Rsi Warmadewa, beliaulah yang acap dijuluki Brahmana Sempurna. Dikatakan Brahmana Sempurna karena sejak dalam kandungan beliau telah mendapatkan penerangan dari Dewa Indra dan Dewa Aditi. Berbagai keajaiban beliau tunjukkan dari sejak kecil, acap juga beliau berbicara dengan Dewa Indra serta Dewa Aditi. Jasa Maha Rsi Warmadewa bagi umat adalah mengumpulkan aneka mantra Reg Weda dalam buku Reg Weda Mandala IV. Maha Rsi Atri, terlahir dari lingkungan keluarga brahmana, masa kecilnya dipenuhi tatanan kehidupan seorang brahmana, misalnya selalu mendekatkan diri kepadaNya demikian juga semua anggauta keluarga beliau. Jasa Maha Rsi Atri bagi umat Hindu yakni mengumpulkan juga menghimpun aneka mantra Reg Weda pada buku Reg Weda Mandala V terdiri dari 87 suktha. ( 14 suktha diturunkan melalui Maha Rsi Atri, sisanya diturunkan melalui keluarga beliau). Maha Rsi Bharadwaja, beliaulah penerima sebagian besar ayat ayat Reg Weda karena kesucian hatinya. Keturunan beliau menyusun aneka mantra Reg Weda. Dalam Maha Baratha di sebutkan bahwa Maha Rsi Bharadwaja adalah ayah dari Guru Drona yang terlahir dari Guci. Kumpulan wahyu mantra mantra dari Hyang Widhi oleh beliau pada buku Reg Weda Mandala VI terdiri dari 75 suktha. Maha Rsi Wasistha, beliau salah seorang keturunan Rsi Vasistha. Dalam kitab Maha Baratha nama Wasistha disamakan dengan Wiswamitra, dalam kitab Matsya Purana disebutkan Rsi Wasistha mengawini Arundhani saudara perempuan Dewarsi Narada. Beliau tinggal dalam hutan Kamyaka yang sepi sunyi. Semua kumpulan wahyu yang beliau terima ada pada buku Reg Weda Mandala VII. Maha Rsi Kanwa, beliualah Maha Rsi ketujuh sebagai penerima wayu cikal bakal Weda. Beliau berputrakan Prakanwa. Semua mantra mantra suci yang diterimanya ada dalam buku Reg Weda Mandala VIII.—
Astungkara berfaedah.
No comments:
Post a Comment