Pada umunya orang yang Masiat Peteng, berkelahi dengan menggunakan black
magic (Ilmu Hitam) adalah Balian Pangiwa yang dikuasi oleh tujuh kegelapan,
yaitu: peteng pitu, tujuh hal yang menyebabkan pikiran gelap; kecantikan,
kekayaan, kepandaian, kebangsawanan, kemudaan, minuman keras, kebranian (yang
berlebihan). Black magic atau ilmu hitam sering disebut dengan pengeléakan,
karena didorong oleh tujuh kegelapan, pada umumnya mereka lebih cepat emosi
menghadapi permasalahan dalam kehidupan. Ketika mereka bertemu pada orang yang
memiliki tingkat emosional yang sama, dan sama-sama berprofesi sebagai Balian,
maka terjadilah siat peteng. Bila dua léak bermusuhan kemudian bertemu, akan
terjadi pertempuran. Pada léak yang tingkatannya tinggi, maka yang terlihat
adalah endihan cahayanya akan lebih besar atau sinar seperti meteor. Dan
ilmunya yang lebih rendah maka sinarnya seperti kunang-kunang yang saling
menyambar diudara. Kadang-kadang pertempuran ini berlangsung beberapa saat,
kemudian keduanya menghilang, dan sinar tersebut akan meluncur kerumah Balian
yang kalah. Yang kalah akan merasakan tubuhnya seperti ditusuk-tusuk dengan
jarum, dalam posisi sedang tidur dirumah atau berada di depan sanggah cukcuk.
Besok paginya, léak yang kalah ini akan muntah darah dan kemudian mati
mendadak.
No comments:
Post a Comment