|
Alam desa Belimbing sedemikian indahnya, modal besar bidang wisata kedepan |
|
wisatawan yang datang ke desa, akan menemui pemandangan aktivitas warga yang berbudaya tinggi [ lokasi Desa Wisata Belimbing Kabupaten Tabanan ) |
|
wisatawan
yang datang ke desa, akan menemui pemandangan aktivitas warga yang
berbudaya tinggi [ lokasi Desa Wisata Belimbing Kabupaten Tabanan ) |
|
wisatawan
yang datang ke desa, akan menemui pemandangan aktivitas warga yang
berbudaya tinggi [ lokasi Desa Wisata Belimbing Kabupaten Tabanan ) |
Memang demikianlah adanya uang bukan segala-galanya tapi
segala-galanya butuh uang, tidak saja tidak semudah membalikkan telapak
tangan, ini nyata kentara dalam hal
membangun/mewujudkan yang namanya sebuah desa wisata. Sejatinya semua orang
tahu, mewujudkan sebuah desa wisata di nusa kecil Bali modal primer sudah
sedemikian bagusnya yakni panorama alam yang tersangga budaya tanah Bali nan
mistis relegius (baca taksu Bali). Mengandalkan modal primer saja tentu
hasilnya tidak memadai, karena setelah primer urutannya adalah sekunder, modal
itu perlu dalam membangun segala hal.
|
Panorama alam, Desa Belimbing Tabanan Bali |
|
Panorama alam, Desa Belimbing Tabanan Bali |
|
Panorama alam, Desa Belimbing Tabanan Bali |
|
aktivitas para wisman di desa Belimbing,mereka happy dan bilang good |
|
aktivitas para wisman di desa Belimbing,mereka happy dan bilang good |
|
aktivitas para wisman di desa Belimbing,mereka happy dan bilang good
|
Dibelahan tanah Bali bagian manapun perkaranya persis,
lambannya berkembang sebuah desa yang telah dikukuhkan menjadi sebuah desa
wisata tidak terlepas dari keterbatasan modal. Banyaklah bukti, desa wisata
terlantar akibat terbentur dana baik berupa dana promosi, dana pembangunan
infrastruktur serta lainnya. Untuk hal yang satu ini semoga saja pemerintah
berikut pemdanya bijak dapat mengarahkan para investor ke pedesaan yang ingin
menanamkan modal di dunia pariwisata, karena tidak terbantah uang itu ada di
tangan pemiliknya (konglomerat dan sejenisnya). Jika pada waktunya kelak,
pemerintah mampu mengarahkan pemilik uang ke desa niscaya pembangunan
pariwisata di nusa kecil Bali akan langsung dinikmati oleh masyarakat (riil
mengemas desa wisata dengan baik, contoh : pengelipuran desa wisata berbasis masyarakat).
|
ada sade waterfall di desa Belimbing, para turis happy disana "sejuk, indah,alami,lestari" |
|
Alam desa Belimbing sedemikian indahnya, modal besar bidang wisata kedepan |
Pemerataan
pembangunan di sektor pariwisata itu mesti, diharapkan sekali yang selama ini
daerah yang dijadikan objek wisata kian merasakan dampaknya ( misalnya
Belimbing Desa Wisata di kabupaten Tabanan) Tanah Bali itu, diminati para
wisatawan keloktah hingga ke seantero jagat karena seni budaya dan lingkungan
alamnya yang masih lestari ( teluk-teluk yang ada belum diurug). Jika suatu
ketika nanti kebijakan yang ada berupa bejek sana bejek sini hingga bucek, dan
salah satu komponen kecantikan tanah Bali bergeser memudar serta berujung sirna
saat itulah tanah Dewata Bali tidak lagi jadi primadona bagi para wisatawan.
Tiada terpungkiri, kalau saja kebijakan itu tepat dengan berkembangnya sektor
pariwisata di pedesaan secara langsung akan mampu memberdayakan warga demi
peningkatan perekonomian. Semoga para pemegang kebijakan di tanah leluhur ini
jeli melihat, bahwa sebuah desa wisata itu perlu adanya penambahan sejumlah
fasiltas demi menunjang kenyamanan pengunjung.
Curahan unek unek dari warga Belimbing Desa Wisata.
No comments:
Post a Comment