Di nusa kecil Bali itu tidaklah salah jika dikatakan serba
ada, aneka ciptaanNya yang mengundang rasa kagum orang sejagat seakan
bertaburan di nusa mungil itu. Contoh riil saja ciptaanNya yang bernama danau
yang mana kebanyakan indah sejuk juga ada di nusa kecil Bali bahkan jumlahnya
lebih dari dua ( selain Bali buanyak pulau-pulau besar yang tidak ada danaunya
). Pantaslah sudah tanah Bali itu di sebut tanah Dewata yang tiada ubahnya
lautan berlian. Disisi yang lain, sebut saja situs bersejarah juga ada di tanah
Bali, ini merupakan salah satu bukti kongkrit bahwa tanah Bali itu telah
keloktah dari sejak nguni.
Lebih dari satu situs bersejarah ada di tanah Bali yang mana
kesemuanya terkait lengket dengan keberadaan umat Hindu yang hingga kini
merupakan penduduk mayoritasnya tanah Bali. Bali itu tiada ubahnya Majapahit
yang terakhir khususnya bagi penganut Hindu. Kapan saja itu, jikalau berbicara
tentang Hindu tentu terkait dengan kebudayaan yang bernuansa Hindu (asalkan
tidak munafik mencibir). Diantara kebudayaan yang bernuansa Hindu, ada berupa
aneka tempat suci warga Hindu ( Pura dan Candi). Tidaklah salah amat jika di
sebutkan antara candi dan pura ada keterkaitan, fakta berkata di kabupaten seni
Gianyar Bali. Sebuah candi megah juga klasik serta berupa situs bersejarah dari
abad 13 silam ada di tengah-tengah areal persawahan yang merupakan kawasan
subak Wasan.
Sesuai info majalah Bali Post 133, candi megah dan klasik itu bernama Candi
Wasan berlokasi di Dusun Belahtanah, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati,
Gianyar punya wilayah, diperkirakan berjarak sekitar 15 Km dari Denpasar kota.
Tepatnya lokasi candi Wasan menyatu dengan Pura Puseh Wasan, jika hendak ke
candi yang satu ini maka kita harus melewati candi bentar. Tinggi candi itu
lebih dari 15 meter dari atas tanah, berdasarkan dari langgam arca yang
ditemukan maka di simpulkan candi wasan itu peninggalan dari era abad 13 sampai
14. Di utara candi ada eneka peninggalan arca berbahan batu padas dengan aneka
bentuk diantaranya arca catur muka. Dengan keberadaan situs bersejarah wasan
ini maka kian terkokohkanlah Gianyar itu sebagai wilayah seni incaran para
wisatawan.
Sumber bacaan : majalah Bali post 133.
No comments:
Post a Comment