Tepatnya ada di kawasan kecamatan Blahbatuh, Gianyar punya
wilayah itulah dia sebuah desa kuno yang tertata apik dimana setiap hari para
wisnu juga wisman banyak menyambangi kecuali di hari raya Nyepi ( itu
pasti). Aneka peninggalan sejarah berbau
kepurbakalaan banyak ada di desa yang satu ini, di lengkapi dengan berbagai
terdisi tempo lalu nan unik serta lestari menjadikan Desa Bedulu sebagai desa
wisata arkeokogi yang bermagnet kuat di bagi para turis. Contohnya : Hanya ada
di Bedulu, tradisi unik Siat sampian, merupakan simbul pertarungan dharma
dengan adharma. Siat sampian berupa
perang berserana sampian dari janur yang
diawali dengan nampyog, para pengayah perempuan (permas) berjalan
beriringan mengelilingi halaman madya mandala pura Samuan Tiga sebanyak tiga
kali, sembari menari dengan gerakan
sederhana sebagai tari sutri. Pada pinggang para peserta nampyog diikatkan
selendang putih, Para pengayah pria
(parekan) saling berpegangan satu sama lain sambil mengelilingi halaman pura
hal yang satu ini disebut meombak-ombakan. Diiringi dengan tetabuhan gong yang
menambah semangat para parekan dan permas untuk memulai siat sampian. Dengan
puncak prosesri para parekan (pengayah pria), saling lempar sampian yang telah
disiapkan sebelumnya berlanjut sampai saling pukul dan lempar dengan sampian.
Acara siat sampian ditutup dengan mesiram/mandi keramas di beji (sumber air
suci) dengan makna sebagai penyucian diri. Ketentuannya baku, siat sampian
hanya boleh diikuti oleh parekan dan permas, prosesi ini juga dimaknai sebagai
penyucian buana agung/ alam semesta dan buana alit/ badan kasar manusia yang
diejawantahkan/visualisasikan pertarungan antar dua kekuatan berbeda yakni
kebaikan/dharma dan keburukan/adharma.
Diantara kesekian jenis yang diincar para wisman dan wisnu diantaranya
adalah candi tebing, berupa relief manusia zaman dulu tergolong situs purbakala, di tepi sungai
petanu letaknya. Jika perjalanan belumlah lelah, dan masih sanggup melewati
anak tangga bermusikkan gemercik air maka akan sampai di banjar Batu Lumbang
berwisata di sekitar relief Yeh Pulu dengan gaya pahatan sekitar abad 14
masehi.
Goa Gajah obyek tenar itu semua orang tahu juga ada di desa
Bedulu, dari Goa Gajah para turis telah
disediakan sebuah rute trekking agar udara sejuk nusa kecil Bali semakin banyak
terhirup, rute yang tersedia : start Goa Gajah, persawahan subak Kedangan,
Wanayumas, via subak Buruan finis di Desa Buruan. Ada pura yang bernama Pura
Dedari juga ada di desa Bedulu, keunikan pura ini adalah seluruh areal pura
diyakini sebagai sebuah perkampungan orang-orang kasat mata / samar (bhs.Bali).
Mereka yang tergolong bermata bathin bersih (disenangi oleh para mahluk halus)
mengatakan : di areal pura Dedari di temukan
geria (rumah orang suci), dan tempat menjemur emas di utara pura.
Sumber bacaan : majalah Bali Post
32 & 131
No comments:
Post a Comment