Tuesday, April 9, 2013

“ Demam berdarah”



Hampir sebagian besar orang tahu, bahwa yang namanya deman berdarah itu penyebabnya adalah suatu virus “virus dengue”, lagi pula penyakit ini merupakan suatu “demam akut”. Masuk melalui gigitan nyamuk genus aides, berkembang pesat di daerah tropis dan sub tropis bahkan bisa menjadi suatu emdemi yang berkepanjangan.

Nyamuk/ Legu (bhs Bali)

Penyakit demam berdarah umumnya didiagnosis dengan melihat gejala-gejala yang muncul, misalnya demam tinggi, serta munculnya ruam. Namun karena gejala penyakit demam berdarah terkadang sulit dibedakan dengan penyakit malaria,leptosporosis, maupun demam tifoid maka biasanya para pekerja medis/dokter akan terlebih dahulu mengecek sejarah kesehatan dan perjalanan pasien, guna mencari infomasi kemungkinan pasien tergigit nyamuk, dan juga untuk mendapatkan ketepatan  diagnosis yang lebih tinggi umumnya dilakukan berbagai uji laboratorium.

Pencegahan wabah ini, selain dengan pengasapan kesimpulannya mesti dikendalikan vektor nyamuknya, antara lain dengan rutin menguras bak mandi serta penampungan-penampungan air, mengganti air pas bunga, dan juga tempat minum burung piaraan, mengubur kaleng-kaleng bekas, dan benda-benda lain yang dapat menampung air hujan hingga tergenang di sekitar rumah. Secara biologis vektor nyamuk pembawa virus dengue dapat dikontrol dengan menggunakan ikan pemakan jentik dan bakteri, misalnya “ikan pala timah”

Hingga saat ini belum ada obat spesifik bagi penderita demam berdarah, umumnya penderita akan sembuh dari penyakit ini dalam waktu dua pekan. Tindakan pengobatan yang lumrah dilakukan pada penderita yang tak terlalu parah adalah pemberian cairan tubuh lewat minuman atau elektrolit guna mencegah dehidrasi lantaran demam dan muntah. Dikonsumsikan obat yang dapat mengurangi nyeri dan menurunkan demam serta banyak istirahat.---

Sumber  :bali post 31 maret 2013.

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini