Monday, October 15, 2012

Hyang Pitara-pitari (sebutan untuk leluhur)



Para pendahulu kita yang telah duluan meninggalkan alam maya pada dipanggil oleh Hyang Maha Kuasa kita sebut leluhur/nenek moyang ( misalnya : buyut, kakek nenek, ibu bapak, saudara, dan yang lainnya sebelum buyut). Dalam Agama Hindu ( Hindu Bali) ada yang disebut Hyang Pitara dan Pitari, merupakan sebutan untuk pendahulu kita. Kurang lebih sbb. :

Leluhur  > yang dimaksud dengan leluhur disini adalah sama dengan Nenek Moyang, yaitu orang-orang yang ada atau hidup lebih dahulu dari kita dan sebagai asal atau awal kelahiran daripada kita. Seperti misalnya Ayah, Ibu, Kakek, Nenek, Kumpi, Buyut, Kelab, Wareng dan lain-lainnya yang sudah meninggal semuanya itu disebut leluhur. Jadi pendahulu yang melahirkan kita disebut dengan leluhur.


Pitara-pitari >  Pitara dan Pitari di sini adalah para Leluhur kita yang telah mendahului kita dan mampu memberikan perlindungan kepada kita yang masih hidup di alam semesta ini. Untuk lebih jelasnya perlu juga diketahui di sini proses terjadinya Pitara dan  Pitari. Sebenarnya Pitara dan Pitari ini berasaldari manusia, kemudian manusia itu meninggal pada saat itu apabila ia ditanam atau dibakar ia disebut dengan Pitara. Kemudian setelah di upacarai dengan upacara-upacara tiwa-tiwa berulah ia disebut dengan Pitara dan Pitari pada saat ini, mereke diistanakan di Bale Dangin, sedangkan pada saat mereka disebut Pitara mereka masih ada di halaman rumah. Setelah mereka meningkat ke tingkatan Pitara lalu disucikan lagi dengan dibuatkan upacara maligya pada saat ini barulah mereka disebut dengan Dewa. Pada saat ini mereka diistanakan di sanggar Kamimitan. Pada tingkatan mereka telah mampu memberikan sinar kesucian kepada semua warganya. Sedelah dilakukan upacara ngelinggihang barulah mereka disebut dengan istilah Hyang Guru, mereka diistanakan di sanggar Kemulan. Pada saat ini mereka sudah dekat dengan Widhi dan mampu memberikan anugrah kepada warganya.
Jadi dengan demikian jelaslah yang disebut dengan Pitara dan Pitari adalah orang-orang atau mereka yang telah meninggal mendahului kita yang telah mendapatkan upacara penyucian. Dan mereka dikatakan beristana di Bale Dangin, yang melindungi kehidupan kita sehari-hari.

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini