Wednesday, August 22, 2018

Pura Dalem salah satu dari tiga


Tentu di telinga kebanyakan orang adanya salah satu  pulau di NKRI ini yang keloktah dengan sebutan Pulau Seribu Pura tidak asing lagi, itulah dia Pulau Bali yang notabene dengan luas wilayah 5.636,06 kilo meter persegi diapit oleh Selat Lombok dan Selat Bali. Mayoritas penduduknya beragama Hindu (lebih dari 83,5% dari total warganya) makanya  terjuluki juga dengan sebutan Majapahit Yang Terakhir. Sejatinya tidak banyak diantara kita yang tahu bahwasanya kalau kita menyebut Bali secara otomatis telah tercakup enam pulau dari keseluruhan pulau pulaunya NKRI, keenam pulau itu yakni ; Bali, Nusa Penida, Nusa Ceningan,Nusa Lembongan,Serangan, dan Menjangan. Hingga di tahun 2018 di Bali itu ada Sembilan wilayah daerah tingkat dua ( 8 kabupaten dan 1 kota ), Kecamatannya ada 57 serta 80 kelurahan. Ketahuilah juga Bali itu terkenal dengan Subaknya, Tri Hita Kerananya, dan yang lumayan penting Desa Pekramannya, ada 1.488 Desa Pakraman. Desa Pekraman itu umumnya memiliki/mengempon sebuah Tri Kahyangan yang terdiri dari tiga jenis/buah pura. Pada Setiap Desa Pekraman ada sebuh Pura Puseh, sebuah Pura Desa/Bale Agung, dan sebuh Pura Dalem. Dengan demikian secara otomatis di pulau Bali itu ada lebih dari seribu delapan ratus delapan puluh Tri Kahyangan (Kahyangan Tiga). “Astungkara Ajeg”

PurabDalem Desa Pekraman Durentaluh, odalannya setiap 210 hari sekali kala Rabu Kliwon Ugu

Seperti keterangan diatas, Pura Dalem  merupakan salah satu dari Pura Kahyangan Tiga Desa disamping Pura Puseh dan Pura Desa (Bale Agung). Pura Dalem adalah sthana (linggih/kedudukan) Dewi Durga, yaitu saktinya (istrinya) Siwa dalam wujud kroda/murka. Kata Dalem itu sendiri berarti ; luas, juga berarti tidak terjangkau, menggambarkan kekuasaan Tuhan Siwa yang tiada terbatas dan sulit dijangkau oleh fikiran dan indria. Pura Dalem adalah ulun setra , yang berarti Pura Dalem dan Setra/kuburan/tunon itu adalah replika (bentuk tiruan) Neraka secara tidak nyatanya. Kata Durga berarti jangan mendekat , yang mengandung makna peringatan agar anda tidak sampai mendekati neraka jika tidak ingin celaka dan sengsara. Wujud Durga yang menyeramkan sering digambarkan dengan perwujudan atau sosok Rangda yang mistis, dimana Siwa digambarkan dengan perwujudan Barong. Durga adalah sakti Siwa yang menakutkan. Wujud Durga yang menakutkan ini sering dipentaskan dalam lakon-lakon calonarang, dimana Durga sejatinya adalah gambaran sosok ibu (pertiwi/bumi) dan Barong identik dengan bapak (langit/akasa/ether).Durga dan Siwa adalah perwujudan  bumi  dan  langit  atau gambaran sosok ibu dan ayah alam semesta, bukanlah Rangda yang angker dan semena-mena.  Mereka adalah sosok orang tua yang menghidupi anak-anak mereka di bumi. Durga juga identik dengan  ibu dari para mahluk halus dan wujud desti (setan jejadian) pengganggu manusia jika kita tidak tahu etika dan rtual upacaranya, juga Bukanlah sosok Rangda yang menakutkan yang membayangi manusia setiap saat, dumogi sareng sami nemu rahayu.-

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini