Wednesday, November 30, 2016

Destination of the future



Bali itu diciptakanNya sedemikian indah  berbentuk sesuai kehendakNya bukan berbentuk sintetis buatan

Bali itu diciptakanNya sedemikian indah  berbentuk sesuai kehendakNya bukan berbentuk sintetis buatan
Bali itu diciptakanNya sedemikian indah  berbentuk sesuai kehendakNya bukan berbentuk sintetis buatan

Bali pulau nan kecil itu hendak dijadikan destination of the future setidaknya oleh para warga tanah Bali yang penghidupannya  tergantung lekat di dunia pariwisata. Mewujudkan suatu angan mulia amatlah baik dan tentu akan mendatangkan pahala mulia juga, tapi suatu angan akan terwujud tidak hanya cukup dengan gembar gembor aneka teori, karena latah terjadi teorinya dapat seribu prakteknya nol besar, lebih besar dari gajah bengkak, maka mirislah ia. Lidah yang tiada bertulang tahu teorinya bahwasanya menjadikan Bali sebagai destination of the future amat diperlukan suatu langkah nan kongkrit tidak sebatas wecana menggebu dalam hal pengembangan pariwisata berkelanjutan dari pemerintah dati dua hingga ke propinsi sana, kayaknya suatu kesepahaman juga penting mutlak demi aneka prinsip pariwisata berkelanjutan jati-jati terkelola. Nyata sebagai bagiannya adalah diantaranya senantiasa terjaganya keseimbangan alam beserta lingkungan nan lestari tanpa diusik apalagi sampai menjadi sintetis lingkungan buatan, aneka kebudayaan utamanya yang tradisional merakyat berkesinambungan… dengan demikian mungkin, maaf hanya baru mungkin Bali itu menjadi suatu destination of the future.

budaya Bali sebagai kearifan lokal, memang tiada duanya
budaya Bali sebagai kearifan lokal, memang tiada duanya

Tiada terpungkiri dan terbantah di seantero wilayah NKRI, hanya Bali yang memiliki modal sosial kapital yang dunia mengakuinya berupa tri hita karana. Kalau saja modal nan berarti itu terkelola dengan apik serta akhirnya akan lebih memberikan faedah yang lumayan pada masyarakat Bali tapi tetap berusaha demi terjaganya lingkungan. Aneka prinsip pembangunan berkelanjutan senantiasa dikembangkan yang bersumber dari  kearifan lokal Bali nan unggul. Bukan rahasia lagi, bahwa Bali itu telah dijadikan sebagai lokomotif pariwisata nasional, mau tidak mau Bali itu harus the best dan number one dengan modal kekayaan kultur dan aneka kegiatan relegius warga pribuminya (baca Hindu Bali)

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini