Saturday, July 9, 2016

Asuryaloka, nama tempatnya



Mereka yang bunuh diri, atmanya merupakan sekelompok atma  yang pergi ke Asuryaloka yang penuh dengan kegelapan.

Aneka tempat hendak kita tuju, lebih-lebih tempat itu dapat menghilangkan semua kepenatan yang ada, bahkan untuk sesaat sejuta derita sejuta duka dapat terlupakan, tempat itulah yang diincar oleh jamak orang. Diantara kesekian tempat yang menjadi pilihan, terkadang banyak insanNya yang salah pilih, kongkrit terjadi “ dizaman kehidupan ini dimana para pinih sepuh acap berkomentar tentang keberadaan bumi yang telah berumur, para umat Hindu menyebutnya kehidupan di zaman kali (kaliyuga), maka tidaklah heran telinga kita mendengar aneka berita tentang warna kehidupan para adam serta hawa. Di era yang penuh oleh konflik, stress, dan tidak percaya diri, tidak sedikit diantaranya yang putus asa dan berujung mengakhiri perjuangan dalam melakoni kehidupan, sebut saja mereka bunuh diri.


Tentang mereka mereka yang bunuh diri, diantaranya dilakukan oleh  para pengusaha saat bangkrut, para pelajar yang tidak dapat sekolah idaman/idola, ada juga para remaja yang gagal dalam bercinta, serta yang lainnya, memungkinkan jadi penyebab kenapa mereka bunuh diri. Tentu mereka mengira/menganggap dalam kehidupan yang akan datang akan menjadi lebih baik dari kehidupannya kini. Umumnya pada saat seperti itu orang berpikir, dengan bunuh diri mereka berkeyakinan semua duka / penderitaan akan hilang. Dalam ajaran Hindu, mereka yang bunuh diri itu sejatinya salah faham dalam mengartikan hidup ini. Maka dapatlah dikatakan mereka yang bunuh diri itu telah salah pilih karena harapan mereka akan sia-sia, maunya lepas dari semua penderitaan menuju suatu tempat nan indah demi menghibur diri, tapi sesungguhnya atma mereka telah menuju suatu tempat yang bernama Asurya Loka  ( tempat yang penuh dengan kegelapan nan pekat ). Diyakini, atma orang –orang yang bunuh diri, menuju suatu tempat yang tidak ada cahaya (asurya), juga tidak ada apa-apanya, jalan kembali dan keluarpun tiada, yang ada hanya kegelapan/gelap semata karena itulah neraka. Dalam ajaran Hindu, bunuh diri itu dilarang (wajiub hukumnya), sesuai keyakinan Hindu Hyang Widhi memberikan hidup ini untuk dapat berjuang terus menerus, karena maya pada ini sejatinya “lapangan karma” yang berdasarkan dharma, jadi berjuang menjalankan kewajiban. Maka dengan demikian tersimpulkanlah bahwasanya dunia itu bukan tempat kaum pemalas, tamas/tamah  orang Hindu bilang.

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini