Saturday, May 7, 2016

Candi Wasan itu, megah dan klasik




Di nusa kecil Bali itu tidaklah salah jika dikatakan serba ada, aneka ciptaanNya yang mengundang rasa kagum orang sejagat seakan bertaburan di nusa mungil itu. Contoh riil saja ciptaanNya yang bernama danau yang mana kebanyakan indah sejuk juga ada di nusa kecil Bali bahkan jumlahnya lebih dari dua ( selain Bali buanyak pulau-pulau besar yang tidak ada danaunya ). Pantaslah sudah tanah Bali itu di sebut tanah Dewata yang tiada ubahnya lautan berlian. Disisi yang lain, sebut saja situs bersejarah juga ada di tanah Bali, ini merupakan salah satu bukti kongkrit bahwa tanah Bali itu telah keloktah dari sejak nguni.


Lebih dari satu situs bersejarah ada di tanah Bali yang mana kesemuanya terkait lengket dengan keberadaan umat Hindu yang hingga kini merupakan penduduk mayoritasnya tanah Bali. Bali itu tiada ubahnya Majapahit yang terakhir khususnya bagi penganut Hindu. Kapan saja itu, jikalau berbicara tentang Hindu tentu terkait dengan kebudayaan yang bernuansa Hindu (asalkan tidak munafik mencibir). Diantara kebudayaan yang bernuansa Hindu, ada berupa aneka tempat suci warga Hindu ( Pura dan Candi). Tidaklah salah amat jika di sebutkan antara candi dan pura ada keterkaitan, fakta berkata di kabupaten seni Gianyar Bali. Sebuah candi megah juga klasik serta berupa situs bersejarah dari abad 13 silam ada di tengah-tengah areal persawahan yang merupakan kawasan subak Wasan.

Sesuai info majalah Bali Post 133,  candi megah dan klasik itu bernama Candi Wasan berlokasi di Dusun Belahtanah, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati, Gianyar punya wilayah, diperkirakan berjarak sekitar 15 Km dari Denpasar kota. Tepatnya lokasi candi Wasan menyatu dengan Pura Puseh Wasan, jika hendak ke candi yang satu ini maka kita harus melewati candi bentar. Tinggi candi itu lebih dari 15 meter dari atas tanah, berdasarkan dari langgam arca yang ditemukan maka di simpulkan candi wasan itu peninggalan dari era abad 13 sampai 14. Di utara candi ada eneka peninggalan arca berbahan batu padas dengan aneka bentuk diantaranya arca catur muka. Dengan keberadaan situs bersejarah wasan ini maka kian terkokohkanlah Gianyar itu sebagai wilayah seni incaran para wisatawan.

Sumber bacaan : majalah Bali post 133.

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini