Borobudur itu…… [
beduur (bhs.Bali) berarti diatas ]
Seandainya diambil dari
perbendaharaan khasanah bahasa bangsa, yakni bahasa daerah Bali budur itu
persis dengan kata beduur artinya diatas (Borobudur berarti asrama/vihara
diatas bukit (pada suatu ketinggian)
Candi Borobudur |
Berbahagialah orang- orang yang mengakui Indonesia sebagai
bangsanya, karena Indonesia itu merupakan suatu
bangsa yang berbudaya tinggi disegani oleh semua bangsa seantero bumi,
riil saja. Tiada terpungkiri ketinggian
peradaban suatu bangsa tiada terlepas dari keimanan bangsa bersa
ngkutan
kepadaNya. Banyak bukti yang kita wariskan
peninggalan nenek moyang bangsa hampir semuanya menggambarkan/
mengisyaratkan bahwa pendahulu bangsa
kita adalah orang-orang beriman teguh atau taqwa akan Tuhan ( nenek moyang
kita/ bangsa Indonesia bukanlah
orang-orang atheis )
Candi Borobudur |
Riil dan tidak terbantah, bangsa Indonesia mewarisi karya-
karya maha besar yang hingga NKRI memasuki zaman batu akik usia bangunan
megalitikum itu/ candi Borobudur tidak dapat ditentukan secara pasti.
Sumber-sumber tertulis yang kongkrit pasti belum bisa ditemukan bilamana/kapan
Candi Borobudur itu di bangun. Ada info yang menerangkan bahwa di bagian kaki
candi ditemukan tulisan singkat
berbahasa sansekerta memakai hurup kawi, setelah membandingkan huruf huruf
tersebut dengan prasasti prasasti bertarikh yang ada, maka para sarjana dan
arkeolog berpendapat bahwa Candi
Borobudur dibangun sekitar tahun 800 Masehi.Merupakan peninggalan dinasti yang
mengusai tanah Jawa saat itu, dinasti Syailendra penganut nan taat Budha
Mahayana.
Candi Borobudur |
Candi Borobudur |
Untuk diketahui, sebagian besar bangunan- bangunan kuno yang
di bangun saat permulaan tarikh masehi hingga akhir abad ke 15 lumrahnya
disebut candi. Borobudur misalnya, merupakan bangunan kebanggaan orang sedunia,
bangunan zaman batu besar dengan SDM yang berbudaya tinggi, merupakan candi
terbesar di Indonesia tidak memiliki bilik/ruangan di dalamnya, dapatlah
dikatakan tidak dapat berfungsi sepenuhnya selayaknya sebuah candi/tempat pemujaan.
Tak heran diantara pendapat ada, ada yang menganggap candi Borobudur sebagai
bangunan ziarah. Disamping kenyataan itu, tentang nama Borobudur sejatinya
masih belum medapatkan kesefahaman
diantara para cendekiawan. Pada
kenyataannya, banyak candi diberi nama sama dengan nama desa dimana candi itu
berada, namun ada juga nama desa diberi nama sesuai candinya. Saat itu tahun
1814, sumber tertulis mengatakan bahwa di desa Bumi Segoro telah ditemukan
suatu penemuan purbakala bernama Borobudur, dengan demikian kiranya dapatlah
dikatakan bahwa nama Borobudur adalah nama asli dari bangunan candinya. Waktu
terus menapak, hingga ke 1365 Masehi Mpu
Prapanca dalam kitabnya Negara Kertagama, menyebutkan kata/nama budur untuk
sebuah bangunan agama Budha, sangatlah mungkin yang dimaksudkan oleh Sang Mpu
adalah candi Borobudur. Di lain pihak ada pendapat, boro berarti agung, dan
budur disamakan dengan budha ( Borobudur = Sang Budha Yang Agung ). Yang
lainnya, yang dianggap masuk akal adalah keterangan cendekiawan besar bangsa
yakni Bapak Poerbatjaraka (alm), beliau
berpendapat : boro itu adalah biara jadilah Borobudur itu Biara Budur.
Ditunjang bukti kongkrit, tahun 1952 di barat laut candi ditemukan setelah
penggalian, fondasi batu bata dan genta perunggu berukuran besar, maka lebih
kuat perkiraan merupakan sisa-sisa sebuah biara. Borobudur itu adalah salah
satu keajaiban dunia, terungkapkan dalam banyak buku, diantaranya ada yang
menjelaskan bahwa Borobudur itu gabungan
kata bara dan budur ( bara/Vihara (bhs sansekerta) = komplek candi dan bihara = asrama ), dan
mungkin jika diartikan sesuai bahasa
Bali Budur dalam bahasa Bali ada kata beduur
berarti diatas. Bisalah diartikan, Borobudur berarti
“asrama/vihara/kelompok candi yang terletak diatas tanah/bukit.
Disamping itu Borobudur memang unik, karenanya membutuhkan
suatu kesempatan yang sedemikian baiknya, untuk membuktikan bahwasanya Candi
Borobudur itu menyerupai sebuah pengukur waktu yang dinamai jam, dengan asumsi ;.
Candi Borobudur memiliki 72 buah stupa berbentuk lonceng terbalik. Stupa
terbesar berada di lantai teratas. Arsitek Borobudur memakai stupa-stupa itu
sebagai titik tanda jam. Jarum jam-nya berupa bayangan sinar matahari yang disebabkan stupa terbesar. Ya, bayangan
stupa terbesar selalu jatuh dengan tepat di stupa lantai bawah.
Nb : Candi Borobudur di Desa Borobudur, kecamatan Borobudur,
kabupaten Magelang, Jateng.
Sumber bacaan : BUKU SEJARAH CANDI BOROBUDUR [ Pt. Taman Wisata Candi ]
No comments:
Post a Comment