Tuesday, February 2, 2016

Nama Indonesia itu



Dari sejak nguni sejatinya sekelompok pulau / pulau-pulau yang ada diantara benua Asia dan Australia sudah terkenal hingga ke berbagai belahan dunia. Namun pada zamannya dahulu para warga pribuminya dengan bangga menamai Nusantara (semasa Majapahit) sedangkan para warga lainnnya yang ada diberbagai penjuru dunia menamainya Negeri Bahari. Nyata terdiri dari ribuan pulau besar dan kecil menjadi suatu gugus  kepulauan menyatu menjadi satu negara kesatuan, itulah NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia ) Sebuah negara besar yang memiliki ratusan suku bangsa, mungkin hanya sebagian kecil penghuni NKRI yang tahu bagaimana kata Indonesia itu sampai menjadi nama sebuah negara yang disegani seantero bangsa. 

Indonesia itu negara besar maka tidak heran pada zamannya dahulu pernah ada seorang sastrawan ternama yang sempat berkata “ Kalau orang tidak tahu sejarah bangsanya sendiri, tanah airnya sendiri akan gampang menjadi orang asing diantara bangsanya sendiri “  perkatakaan itu memang banyak benarnya, maka mari kita tengok beberapa edisi sekian tahun lampau tentang NKRI kita. Ketahuilah nama Indonesia itu berawal dari sering kalinya para kaum imprialis keliru /tertukar dengan nama di tempat lain. Waktu itu tahun baru sampai pada hitungan 1850, di sebrang sana sudah terbit majalah ilmiah walau hanya setahun sekali di Singapura terbitnya, ada dua orang Inggris punya tulisan di majalah ilmiah tersebut mereka kesulitan memberi nama tentang NKRI kita saat itu. Konon zaman itu NKRI masih menyandang nama Hindia yang kebetulan kala itu merupakan jajahan Belanda.Kedua penulis dari Inggris itu berpikir, tentang perlunya memberi nama tersendiri untuk Indonesia. Saat itu, George Samuel Windson Earl mengusulkan nama/sebutan Indonesia atau Malayunesia sedangkan yang satunya memilih nama Indunesia, dan belakangan huruf u diganti menjadi o maka jadilah Indonesia.


Di zaman imprialis kapitalis dahulu banyak orang tahu bahwasanya  para bangsa Eropa yang paling doyan memperluas tanah jajahan.Riilnya NKRI kita tercinta saat itu pernah dinamai “ Nederlandsch –Indie” yang berarti Hindia kepunyaan Belanda saat Purtugis menduduki dinamai Hindia kepunyaan Portugis ( Penjajah Eropa baik Belanda dan Portugis menamai negeri Nusantara itu India, agar tidak sama persis dengan India maka ditambah hurup H di depannya maka jadilah : Hindia)



Nama Indonesia pernah dipopulerkan oleh orang Jerman (Adolf Bastian), via bukunya Indonesien Order Die Insein Des Malayischen Archipelsdan Die volkev des Osti Asien. Disebutkan pula bahwa Bastian pernah ke Indonesia saat itu sampai 4 kali, Pada buku-bukunya Bastian menggunakan kata Indonesia untuk merujuk pulau-pulau besar di NKRI kita diantaranya : Jawa, Sumatra, Borneo/Kalimantan, Celebes/Sulawesi, Molukken/Maluku, Tomor hingga Flores dan gugusan pulau-pulau yang mengitari pulau itu.

Tahun beranjak hingga ke tahun genap bulan genap pebruari 1922,  para kaum cendekiawan/pelajar  Indonedia di Negeri Belanda. Yang saat itu telah bisa berorganisasi, sepakat untuk mengadopsi nama Indonesia, Mereka mengubah nama organisasinya dari Indiche Vereeniging menjadi Indonesische  Vereeniging.  Masih di era tahun 1900 dua puluhan, di Nusantara organisasi politik yang pertama kali tercatat menggunakan nama Indonesia adalah Partai Komunis Indonesia (PKI) tahun 1924 sedangkan PKI sendiri berdiri 23 Mei 1920 dengan nama Perserikatan Komunis Hindia dan lewat sebuah kongres bulan Juni 1924 di Weltevreden berganti nama menjhadi Partai Komunis Indonesia.  Tahun tahun berikutnya di 1927, Soekarno dan Tjipto Mangunkusumo dkk, bertempat di Algemene Studieclub mendirikan sebuah gerakan politik nasionalis : Perserikatan Nasional Indonesia (PNI), setahun tiba mberganti nama menjadi Partai Nasional Indonesia (PNI). Sejagat orang tahu Soekarno dan PNI punya kontribusi besar dalam mempopulerkan nama Indonesia di kalangan rakyat jelata (wong cilik/ petani, buruh, kaum melarat lainnya)

Menapak di tahun 1938, kongres pemuda Indonesia ke 2 mengikrarkan satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa : Indonesia. Sejak itulah Indonesia menjadi nama dari sebuah negeri  ( Dua tahun sebelumnya komponis nan berjasa : Wage Rudolf Supratman lagu berjudul Indonees,  Indonesia dan tahun 1944 dirubah menjadi Indonesia Raya, yang  konon pernah diperdengarkan tanpa lirik oleh penciptanya pada sebuah kongres Pemuda Indonesia ke 2 di gedung Indonesische Clubgebouw Jawa Kramat Raya 106 tahun 1928. Sejak itulah aneka cita-cita  Indonesia Raya bergema bergaung di hampir semua pulau-pulau sepanjang semenanjung Melaya hingga Papua.

Sumber bacaan : Majalah Widyakori edisi 31  (SMPN 2 Pupuan/bipan)  ISSN : 2085 -5516.

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini