Wednesday, December 16, 2015

Bunga Tunjung bagi penganut Hindu



teratai selalu ada dalam setiap penggambaran wajah seorang dewi


Hindu itu adalah sebuah agama yang diturunkan / diwahyukan ke dunia olehNya menempati urutan yang kepertama ibarat anak Hindu itulah yang sulung. Dari sejak nguni para penganut Hindu jika hendak mendekatkan diri kepadaNya diantaranya dalam rangka menyampaikan rasa syukur dan mohon keselamatan/perlindunganNya diwajibkan menyediakan tiga jenis serana : air, bunga, dan api. Hyang Maha Pencipta menciptakan sedemikian banyaknya jenis bunga/kembang yang dapat dipakai sebagai persembahan kepadaNya oleh penganut Hindu yang taat, namun dari kesekian bunga yang ada bunga tunjung/teratailah yang paling baik,  ajaran Hindu menamai Si bunga teratai dengan sebutan raja kusuma. Riilnya disetiap persembahyangan (Panca Sembah) sejatinya  bunga tunjung itu senantiasa di ucap 

[Ya Tuhan, Sinar Sanghyang Surya Yang Maha Hebat , Engkau bersinar merah, kami memujaMu , Sanghyang Surya yang bersthana di tengah-tengahnya teratai putih, kami memujaMu, yang menciptakan sinar matahari berkilauan. ( mohon upasaksi disetiap awal panca sembah} ], 
[ Ya Tuhan, Istadewata yang bersemayam pada tempat yang luhur, kepada Sanghyang Siwa yang berada di mana-mana, kepada Istadewata yang bersemayam pada bunga teratai, kepada ardhanareswari hamba memujaMu ( ungkapan disetiap memuja Sanghyang Istadewa, saat panca sembah) ]
 
tunjung / teratai
Teratai adalah ciptaanNya yang sedemikian sakral, karena teratai itu sebagai simbol pembukaan  cakra dalam tubuh halus manusia yang jamak diistilahkan teratai hati. Konon dalam bahasa Sanskrit teratai itu adalah kamala, aneka komentar hadir untuk menggambarkan bagaimana si bunga tunjung menyimpan makna nan luhur sejauh keindahan yang ditampilkan. Semuanya cukup untuk memuliakan kamala/teratai/lotus sebagai bunga suci. Dalam pandangan Hindu, ada seorang dewi yang populer dengan nama Dewi Kamalatmika dan lebih tenar dengan sebutan Laksmi yang tiada lain merupakan pasangan abadi Dewa Wisnu. Laksmi di mata para pemujanya juga dianggap sebagai Dewi Kekayaan ( adanya upacara Laksmi puja), Dewi Kecantikan, Dewi Kebijaksanaan, Kesuburan cinta juga pengabdian, sebagaimana pesan keindahan yang ditunjukkan Si Bunga Teratai. Diyakini sebagai seorang dewi yang murah hati dalam berbagai rahmat, demikianlah Kamala/kamalatmika sebagai aspek Laksmi dan pedamping Wisnu Nan Agung di setiap reinkarnasiNya. Tunjung bunga yang tertop diantar yang pop (populer) dalam perhitungan bebungaan kalangan umat Hindu senantiasa hadir dalam artian dipakai dalam setiap usaha penggambaran wajah dewata perempuan / dewata feminim / seorang dewi saktinya para dewa.

tunjung / teratai
tunjung / teratai

Lebih lanjut dalam  ajaran Hindu bahwasanya kedelapan penjuru mata angin diyakini dikuasai dalam artian demi kebaikan oleh Sembilan Dewa/sinar suciNya  termasuk di tengah (pusat ) yang populernya disebut Dewata Nawa Sanga,  disimbolkan dengan bunga tunjung/teratai. Dewa Iswara di timur dilambangkan dengan tunjung putih. Dewa Mahesora di tenggara dilambangkan dengan bunga tunjung dadu. Dewa Brahma di selatan dilambangkan dengan bunga tunjung merah. Dewa Rudra di barat daya dilambangkan dengan bunga tunjung jingga. Dewa Mahadewa di barat dilambangkan dengan bunga tunjung warna kuning. Dewa Sankara/Sangkara ( dewanya tumbuh-tumbuhan) di barat laut dilambangkan dengan bunga tunjung warna wilis /hijau, Dewa Wisnu di utara dilambangkan dengan bunga tunjung warna ireng /hitam. Dewa Sambu di timur laut dilambangkan dengan bunga tunjung warna biru. Dewa Siwa di tengah dilambangkan dengan bunga tunjung lima warna/ panca warna/ berumbun. Lagi pula.............


bunga tunjung itu  (lotus, teratai)

kelewihan bunga punika keanggen kekidungan


"ring purwa tunjunge putih, hyang iswara dewatania, ring papusuh prenahira, alinggih sira kalihan, pantes ta kembange petak, ri tembe lamun dumadi, suka sugih tur rahayu, dana punia stiti bakti" (kidung pitra yadnya, aji kembang).



Teratai itu hidup dan bertahan karena lumpur

#Kita perlu mengelola dan melatih bathin. Pada saat tertentu mungkin bathin ini juga masih belum sempurna. Namun jangan membenci ketidaksempurnaan sebut saja contoh yang tidak sempurna itu lumpur.
#Perlakukan ketidaksempurnaan sebagai bagian yang ikut menumbuhkan kebijaksanaan kita.
#Bagaikan bunga teratai yang tidak akan tumbuh apabila tiada lumpur pada bagian dasar dari suatu kolam.
 


No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini