Sunday, November 29, 2015

Dewi Tara ( Hindu )



Hindu atau kaum Hinduisme mengenal suatu tradisi spiritual yang meyakini bahwasanya Hyang Widhi atau Tuhan itu memiliki suatu kepribadian nan feminim / lasimnya ada yang menyebutnya sebagai Dewata Perempuan. Dewi atau digambarkan sebagai seorang dewi, dikalangan Hindu Dewi itu tidaklah lain merupakan manifestasi pengetahuan dan kebijaksanaan yang tertinggi. Misalnya ada Dewi Saraswati sebaga saktinya Dewa Brahma merupakan dewi pengetahuan, ada Dewi Sri/Dewi Uma merupakan saktinya Dewa Wisnu pemberi kemakmuran, Dewi Parwati/Dewi Durga saktinya Dewa Siwa. Secara umum bentuk feminim seorang dewi digambarkan amat  cantik, anggun mempesona, dengan suatu tujuan agar dapat mewakili kualitas daya tarik pengetahuan tentang Tuhan/ketuhanan. Tidak jarang dalam berbagai usaha spiritual dewi direnungkan sebagai sumber inspirasi juga samudra pengetahuan, diyakini Dia adalah guru yang menuntun dari dalam untuk meraih kebijaksanaan menyingkap kebenaran sejati.
Ilustrasi " seorang Dewi "

Dalam Hindu ada kata Om, lumrah juga di sebut pranawa merupakan suatu aliran kehidupan dariNya yang asli murni. Bentuk maskulin Om tidaklah lain adalah Hyang Widhi, sedangkan aspek feminimnya adalah seorang Dewi, dewi sesuai dengan situasi juga kondisi. Contoh riilnya di dalam keseharian para umat manusia mengalami berbagai masalah / cobaan dalam hidup. Dalam mengarungi bahtra kehidupan itulah para umat manusia (kaum Hindu) akan senantiasa/tidak jemu jemunya berdo’a kepadaNya. Diantara kesekian jenis saktinya Dewa yang dipercaya akan mampu memberikan jalan keluar dalam masalah kehidupan ada yang di sebut dengan nama Dewi Tara, diyakini sebagai pemberi taraka bagai perahu menyeberangkan manusia dari lautan samsara. Kata tara berasal dari kata tri (Sanskrit) punya arti melintasi. Dengan demikian Dewi Tara amat diyakini sebagai dewi penyelamat yang bisa dimohonkan rahmatNya dalam mengatasi/melintasi segala rintangan hidup. Tidak jarang dalam keseharian uma Hindu dewi yang satu ini selalu diingat sebagai seorang dewi nan pemurah dalam mengatasi aneka rintangan hidup, mereka akan berdo’a menyebut menyebut nama Dewi Tara sambil tengadah ke langit. Mungkin karena diyakini Dewi Tara itu adalah sama dengan Dewi Bintang, tri/tara juga berarti berpencar ( bintang di langit nan biru itu kelihatannya seperti cahaya berpencar).

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini