Friday, October 25, 2013

Tanaman penolak ilmu hitam



Banyak yang meyakini ada beberapa jenis tanaman yang mampu/berkhasiat menolak imu jahat (santet dan sejenisnya) atau kekuatan negative, dari radiasi gaib yang berasal dari aroma serta aura yang dimiliki atau dikeluarkannya. Di Negara kita, Indonesia ada beberapa jenis tanaman yang dikenal memiliki aura penangkal ilmu hitam. Namun demikian sebagian mesti memperhatikan letak tanamannya agar auranya bisa melindungi pemilik/penanamnya.

Kaktus, tanaman ini terkenal mampu bertahan hidup dan berkembang biak dengan baik walau tumbuh di daerah yang kering, diyakini mampu menangkal ilmu santet dan sejenisnya dan hawa negative lainnya. Kekuatannya hanya bisa keluar bila di tanam atau di taruh di luar rumah.  Kalau di taruh di dalam rumah bukannya kekuatan penolak santet yang keluar, tapi justru bisa menolak datangnya rejeki.


Mawar, dunia mengakui mawar adalah bunga lambang cinta, batangnya yang penuh dengan duri memiliki kekuatan menyerap berbagai hawa negative termasuk menangkal serangan ilmu hitam (santet). Hawa negative yang terserap akan langsung disalurkan/dibuang ke tanah, disarankan agar menanam tanaman mawar tidak di depan rumah. Karena jika di tanam di depan rumah, hawa negative yang telah tersalurkan ke tanah dikhawatirkan akan dilangkahi penghuni rumah, jika demikian tidaklah baik efeknya.

asam jawa / buah celagi

Asam jawa/ celagi (bhs.Bali), tanaman ini tidaklah asing di Negara Indonesia sering dipakai pohon peneduh disepanjang jalan kota, ketinggiannya bisa mencapai 30 meter lebih, daun dan buah banyak dipakai obat. Buah asam jawa inilah yang dipakai sebagai bahan asam kawak/lunak (bhs.Bali), bijinya ada yang menyebut klungsu yang diyakini dapat menolak roh jahat. Ada juga yang meyakini, jika klungsu di taruh dalam lampu mobil/motor dipercaya dapat menghindari kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh mahluk halus. Bagian hitam / kambium/ les dari pohon asam (celagi) ada yang menyebutnya galih asam, bertuah untuk keselamatan, penolak jin jahat, anti tenung, dan pada kenyataannya kambium/les dari pohon celagi banyak dipakai sebagai warangka keris.

Sumber : kalender Bali 2014, disusun oleh : I B Supartha Ardhana.-

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini