Wednesday, June 5, 2013

Pitra Yadnya / sarana bhakti kepada leluhur



Umat Hindu amat meyakini bahwa kehidupan dan keselamatan yang kita peroleh adalah merupakan pemberian  serta tuntunan dari para leluhur kita. Yadnya yang dinamai pitra yadnya adalah merupakan salah satu sarana/cara yang dapat dipakai untuk mewujudkan rasa bhakti kepada para leluhur. Leluhur diyakini merupakan cikal bakal atau yang mengawali kita, tanpa curahan kasihnya yang senantiasa diberikan kepada kita takkan mungkin kita dpat hidup tenang dalam artian selamat. (Pitra yadnya berarti suatu korban suci yang dilaksanakan dengan hati tulus iklas kepada para leluhur/nenek moyang dan orang tua ). Tujuan dari pelaksanaan pitra yadnya adalah untuk menyatakan rasa bhakti kepada orang tua/leluhur/nenek moyang kita agar beliau dapat mencapai kebahagiaan hidup lahir bathin.

Sejatinya pengertian leluhur dapat diklarifikasi ; Leluhur adalah orang tua yang masih hidup (ayah dan ibu kita), dan Leluhur adalah orang tua/mereka yang telah meninggal (nenek moyang kita). Sedangkan pelaksanaan dari pitra yadnya dapat di katagorikan : Pelaksanaan pitra yadnya setiap hari / Nitya Karma dan Pelaksanaan pitra yadnya sewaktu-waktu/ Naimitika Karma.

Yang dapat di katagorikan Nitya Karma/pelaksanaan pitra yadnya saban hari:
a.      Senantiasa mengikuti dan melaksanakan petuah-petuah orang tua
b.      Berusaha menjaga dan berbuat agar orang tua selalu merasa senang (gumawe sukaning wang atuha)
c.       Berupaya berbuat agar orang lain selalu senang (amrih sukaning len)
d.      Berupaya lebih mengutamakan kepentingan orang lain diatas kepentingan pribadi

Pelaksanaan Naimitika karma /pitra yadnya sewaktu-waktu diantaranya :
a.      Melaksanakan upacara kematian, misalnya : sawa prateka (pengembalian unsur panca maha bhuta seseorang yang meninggal ke asalnya) dengan cara dikubur atau dibakar.
b.      Melaksanakan upacara penguburan mayat, ngaben dengan tujuan mempercepat proses penyatuan unsur panca maha bhuta yang ada pada manusia ke asalnya dan memohon kepada Hyang Widhi agar leluhur kita dapat manunggal denganNya
c.       Melaksanakan upacara Atma Wedana (nyekah,memukur,ngeligia) dengan tujuan untuk melepaskan atma dari belenggu budhi,manah, dan ahamkara sehingga atma dapat kembali ke sisiNya
d.      Membuat dan memelihara tempat suci untuk memuja leluhur yang merupakan salah satu kewajiban kita sebagai Suta Kirtya.

No comments:

Post a Comment

Baca juga yang ini